BANDA ACEH (Waspada) : Sekda Aceh, Taqwallah, mengingatkan kepala sekolah untuk menjaga para warga sekolah agar tidak terpapar Covid-19.
“Mudah-mudahan bisa segera menuntaskan janji untuk menyelesaikan vaksinasi tahap 2 bagi seluruh warga sekolah,” kata Sekda saat menyapa para kepala sekolah di seluruh Aceh melalui media zoom, usai zikir dan doa, Rabu (2/2).
Sejak Selasa (1/2) kemarin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan bahwa Indonesia sudah mulai memasuki gelombang tiga Covid-19. Kondisi itu ditandai dengan mulai naiknya kasus Covid-19 harian di Indonesia dalam sepekan terakhir. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kontribusi dari sifat penularan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron.
Sekda mengatakan, saat ini kondisi Covid-19 di Aceh masih landai. Hal itu harus selalu dijaga agar tidak terjadi lonjakan kasus. “Kepala sekolah yang baru dilantik, tolong berusaha dengan cara yang lebih baik. Saat ini vaksinasi adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari Covid-19,” kata Sekda.
Sekda juga meminta agar Kepala Dinas Kesehatan Aceh memastikan vaksin tercukupi. Jika sudah berkurang agar segera meminta Kementerian Kesehatan mengirimkan lagi vaksin covid-19 ke Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengatakan, sampai hari vaksinasi tahap 2 bagi siswa telah mencapai 56,28 persen. Ia yakin, sesuai janji para kepala sekolah saat presentasi buku kerja pekan lalu, bahwa vaksinasi tahap 2 bagi siswa akan selesai pada Februari ini.
“Kami yakin dan percaya paling telat akan tuntas pada Maret, sehingga fenomena (penularan Covid-19) bisa dijauhkan dari Aceh,” kata Alhudri.
Selain itu, Sekda mengapresiasi kerja keras seribuan lebih para pejabat struktural Pemerintah Aceh yang telah mempresentasikan buku kerja. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB yang pada pekan lalu juga sudah menyelesaikan buku kerja. Ia berharap buku kerja itu menjadi pedoman dalam bekerja.
“Kami berharap buku kerja tersebut ditempatkan pada tempat yang mudah diambil, karena semua buku kerja kepsek (Kepala sekolah) ada lembar kerja wali kelas hingga guru,” kata Sekda.
Selanjutnya Sekda juga mengapresiasi pegawai Dinas Pendidikan Aceh yang telah menyumbang seribuan lebih kantong darah. Jumlah itu merupakan jumlah tertinggi dari donor darah SKPA sejak pertama kali pelaksanaan.
Pada Rabu (2/2), pelaksanaan donor darah akan dilangsungkan di Sekretariat Daerah Aceh atau di Kantor Gubernur. Sekda berharap agar jumlah donor darah di sana lebih tinggi dari target, bahkan bisa mencapai lebih tinggi dari angka yang dikumpulkan oleh pegawai Dinas Pendidikan Aceh.
Asisten III Sekda Aceh, Iskandar AP, berharap agar kepala niro di lingkungan Setda Aceh agar mendampingi para pegawai yang nantinya bakal mendonorkan darahnya. (b03)
