BLANGPIDIE (Waspada): Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI), Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (24/2), memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa SMKN 1 Abdya dan SMKN 2 Abdya, untuk menjadi sosok entrepreneur (wirausahawan), yang memiliki inovasi.
Ketua BPC HIPMI Abdya, Roni Guswandi Darwis, disela kegiatan roadshow di SMKN 1 Abdya mengatakan, salah satu kemampuan terpenting di abad ini adalah, kemampuan berwirausaha (entrepreneurship). Di SMK katanya, peserta didik dibekali pengetahuan teoritis dan praktikal, mengenai kewirausahaan dengan beragam kejuruan.
Siswa juga dibekali wawasan mengenai jenis-jenis usaha mikro, untuk memberikan inspirasi memulai sebuah usaha. BPC HIPMI tergerak memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa, yang telah ditempa dengan berbagai keahlian. Sehingga ketika lulus nantinya, mereka telah mampu membuka usaha mandiri. Bahkan, bisa membuka peluang kerja bagi orang lain. “Hadirnya BPC HIPMI Abdya di tengah-tengah siswa SMK ini, untuk memberikan motivasi kepada mereka, agar mereka bisa memanfaatkan kemampuan yang telah ada untuk membuka usaha mandiri,” ungkapnya.
Pengusaha muda handal di Abdya ini, juga memberikan tips kepada peserta didik, mengenai cara membagi waktu antara belajar dan bisnis. Meski masih sekolah, tentu ada beberapa siswa yang sudah memulai untuk mengasah kemampuannya, di bidang bisnis atau yang sesuai dengan kejuruan mereka. Sebab belajar adalah kewajiban sebagai peserta didik. Sehingga, harus pandai mengatur waktu sebaik mungkin dan mengetahui yang mana prioritas.
Pengusaha tambak udang, perkebunan jengkol, kontraktor sipil basah, percetakan dan sejumlah usaha lainnya yang akrab disapa Abi ini menambahkan, membangun semangat kewirausahaan generasi muda sangat penting. Karena wirausahawan akan berperan banyak bagi kemakmuran bangsa.
Ke depan katanya, lapangan pekerjaan akan semakin kecil. Sedangkan usaha akan terus berkembang. Karena itu, generasi muda Abdya harus mampu dan berkembang menjadi wirausaha muda. Jangan hanya bangga dengan orang asing dan produk asing. “Sosok entrepreneur tidak berhenti pada rintangan pertama, kedua, atau bahkan keseratus. Bagi mereka, kegagalan bukanlah suatu pilihan. Sehingga mereka terus bekerja menuju kesuksesan, bahkan ketika segala sesuatunya salah. Hal inilah yang harus ditanamkan kepada para siswa, agar mereka mampu menjadi pengusaha yang handal,” ujar Abi.(b21)