Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Di Rakernas II PDIP, Megawati Minta Jokowi Perkuat Pertanian

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri mengatakan, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021 yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hingga 23 Juni, akan membahas tentang penguatan desa.

Menurut Megawati, desa adalah tempat di mana masyarakat terus bergerak dari bawah dan sumber segala kehidupan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Di Rakernas II PDIP, Megawati Minta Jokowi Perkuat Pertanian

IKLAN

“Nanti di dalam rakernas ini perintah dan arahan dari ketua umum adalah penguatan desa. Karena desa itu memang merupakan sebuah tempat di mana rakyat itu bergerak betul dari bawah dan kita harus mengingat semua kehidupan yang akan selalu kita dapatkan. Sebenarnya Bung Karno sendiri mengatakan sokoguru kita adalah petani. Sehingga jangan dilupakan itu,” kata Megawati, dalam pidatonya di Pembukaan Rakernas PDIP, Selasa (21/6/2022).

Tak hanya itu, Megawati juga sempat berbicara kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hadir dalam Rakernas II PDIP, agar kedaulatan pangan segera dilaksanakan.

“Tadi di ruang tunggu, bapak tolonglah menginstruksikan bahwa yang namanya kedaulatan pangan itu benar-benar dilaksanakan, karena beliau telah memberikan arahan dari keadaan dunia bisa menghadapi krisis ekonomi termasuk kelaparan yang menurut saya itu sangat membahayakan sekali,” urai Megawati.

“Dan beliau mengatakan tadi itu sudah berjalan, mulai sekarang ibu,” sambungnya menirukan apa yang disampaikan Presiden Jokowi.

Megawati juga menyempatkan diri berbicara dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengenai tanaman Enceng Gondok.

“Tadi bicara dengan Pak Basuki Menteri PUPR mengenai Enceng Gondok, tapi saya terus bilang itu jangan dibuang percuma, karena sebenarnya Enceng Gondok itu karena satu rumpun dengan Genjer, sebetulnya dapat juga jadi bagian dari pangan rakyat,” kata Megawati.

Gemakan Kata Merdeka

Sebelumnya memulai pidato politiknya Megawati Soekarnoputri berulangkali menggemakan kata Merdeka.

Megawati menyampaikan bahwa kata Merdeka memiliki makna yang sangat kuat sekaligus mengingatkan betapa besarnya perjuangan para pahlawan dalam memerdekan Indonesia.

Awalnya, Ketum Megawati menyampaikan Rakernas yang dilaksanakan hari ini sempat tertunda.

“Bapak Presiden Ir. Joko Widodo, kader PDIP, para menteri yang hadir, lalu juga dari kepala BIN, dan anak-anakku yang saya sayangi dan hormati. Dan para hadirin yang mengikuti acara pembukaan Rakernas PDIP, yang sebenarnya ini adalah Rakernas untuk tahun 2021, tetapi karena kita mengetahui bahwa akibat pandemi, maka saya undur baru dapat dilakukan di 2022 ini,” kata Megawati.

“Merdeka, merdeka, merdeka,” tambah Presiden Kelima RI itu.

Megawati lalu menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa kemarin dirinya diundang untuk memberikan pembekalan mental kepada perwira dan prajurit TNI AL. Kata Merdeka ini, lanjut dia, juga dia gemakan dalam acara itu.

“Supaya Bapak Presiden tahu, yang masih disebut PDIP ketika saya teriak Merdeka, media itu dan banyak orang seperti mencemoohkan saya. Sudah Merdeka, kok, terus teriak merdeka. Jadi saya bilang, ya, itu maunya saya,” jelas Megawati.

Namun yang lebih penting, lanjut Megawati, meskipun Indonesia telah merdeka, tetapi bukan berarti kita harus lupa bahwa kita orang merdeka dan bebas berdaulat.

“Jadi, waktu saya bilang izinkan, tentu dengan Kepala Staf Angkata Laut, kalau saya mengucapkan Merdeka, tolong dijawab Merdeka. Jadi, pada bingung sendiri kelihatannya. Karena, kan, bosnya KSAL. Jadi, waktu saya teriak merdeka, hanya berapa orang. Saya bilang kurang,” kata Megawati sambil tertawa.

Megawati mengingatkan kata Merdekalah yang membuat Indonesia ini bebas dari belenggu penjajahan. Karena kata Merdeka itu, maka lahir para tentara.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu menerangkan di penghujung acara, akhirnya kata Merdeka itu diteriakkan oleh para prajurit TNI AL. “Setelah saya mengucapkan terima makasih, lalu salam, begitu saya angkat tangan semua langsung, Merdeka. Merdeka, Merdeka,” jelas Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional itu juga menyampaikan akhir-akhir ini banyak dicekoki oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan surat kerja. Megawati lalu menyindir dengan guyon kepada Hasto.

“Jadi, saya bilang, mentang-mentang kamu sudah dapat doktor. Sudah begitu summa cumlaude lagi,” kata Megawati sambil tertawa. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE