P. BRANDAN (Waspada): Lurah Pangkalan Batu, Kec. Brandan Barat, Jumat (16/9) sore, fasilitasi pertemuan antar warga dengan pihak Pertamina Pangkalansusu untuk membahas masalah jembatan yang sudah lama terputus dan telah menelan korban jiwa.
Warga di hadapan perwakilan Pertamina, petugas Baninsa, dan Bhabinkabtibmas mengatakan, kondisi jembatan sudah sangat emergency, karenanya mereka datang dalam pertemuan ini untuk mencari solusi agar Pertamina segera melakukan perbaikan.
Warga mengakui bahwa jembatan ini dulunya dibangun Pertamina, namun akses jembatan ini sangat vital bagi warga yang umumnya pertani. Potal yang dipasang Pertamina untuk mencegah warga melintas, dianggap bukanlah solusi.
Salah seorang warga Zulkairnain mengatakan, BUMN itu juga milik rakyat, jadi tidak ada alasan tidak membangun, sebab hasil dari pruduksi migas Pertamina yang notabene perusahaan negara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Ketua LPMK Syaiful menegaskan, jembatan ini akses penting bagi masyarakat. “Pertamina harus peka merespon aspirasi warga, apalagi wilayah operasi perusahaan, seperti jalur pipa distribusi migas dan stasiun boosrer berada di daerah ini,” tukasnya.

Sementara Lurah Pangkalan Batu Jamilah mohon ke Pertamina membangun jembatan ini. “Saya setiap tahun mengusulkan perbaikan jembatan lewat rapat Musrenbang, tapi dari Pemkab Langkat tak bisa membangun karena ini termasuk aset dari Pertamina,” ujarnya.
Ia meminta manajemen Pertamina mendengar aspirasi warga. “Ini merupakan sarana vital dan 80 persen warga di daerah ini petani yang setiap harinya melintas di jembatan ini. Saya minta tolong dengan sangat supaya jembatan ini segera diperbaiki,” ujar Jamilah.
Diakhir pertemuan, perwakilan Pertamina Iskandar meminta pihak kelurahan membuat berita acara dan nantinya permohonan warga akan diteruskan ke SKK Migas. Mengenai permintaan warga agar jembatan dihibahkan ke Pemda, menurutnya ini adalah aset negara dan harus ada persetujuan Kemenkeu. (a10)
Foto utama: JEMBATAN penghubung antara Desa Lubuk Kertang-Kel. Pantakalan Batu yang dibangun Pertamina EP putus dan sudah lama tidak diperbaiki. Waspada/Ist