MEDAN (Waspada): Polda Sumut bersama TNI dan para pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya mensiagakan 13.456 personel untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di Sumatera Utara.
Kesiapan jumlah personel tersebut disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak melalui Kepala Biro Operasional Kombes Pol. Desman Sujaya Tarigan saat rapat teknis lintas sektoral bidang operasional dalam rangka kesiapan pengaman Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Sumatera Utara, di Aula Tribrata Mapoldasu, Senin (19/12)
Hadir saat itu sejumlah pejabat utama (PJU) Poldasu, seperti Direktur Sabhara Kombes Pol. Bambang Sigit dan Direktur Pol Airud Kombes Pol. Toni Ariadi Effendi, serta stakeholder Pemprov Sumut yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Dalam arahannya, Kapoldasu melalui Kabiro Ops mengatakan, total personel yang dilibatkan dalam Operasi Lilin Toba pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) berjumlah keseluruan 13.456 orang.
Rinciannya, kata dia, dari Polri 9.570 personel, TNI 711 personel dan dari instansi terkait sebanyak 3.188 persoel, seperti dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Pramuka serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Sasaran pelaksanaan Operasi Nataru ini adalah pengamanan rumah ibadah, yaitu gereja, pusat perbelanjaan, lokasi objek wisata, pelabuhan laut, bandara, terminal dan stasiun kereta api.
Mengingat arus mudik dari luar dan yang masuk ke Sumatera Utara sudah terlihat, termasuk juga masyarakat yang akan melakukan perayaan Natal dan tahun baru di kampung halamannya sudah melakukan perjalanan saat sekarang.
“Bisa kita lihat mulai ramainya terminal, pelabuhan, bandara dan stasiun kereta api. Polri dalam hal ini Poldasu bekerjasama dengan seluruh stakeholder juga akan mendirikan pos pengaman di beberapa titik dan jalur yang tentunya akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan perayaan natal dan tahun baru,” ujarnya.
Diharapkan agar dari seluruh yang sudah di jabarkan dan konsep – konsep yang sudah dibuat kerjasama semua pihak agar Sumatera Utara tetap aman dan kondusif.
Begitu juga dengan tokoh masyarakat, tokoh agama diimbau dapat bersama – sama menyampaikan kepada masyarakat dan khusus jemaat yang akan melaksanakan ibadah ke gereja dapat melaksanakan kegiatan ibadahnya tanpa rasa ragu lagi.(m10)