Scroll Untuk Membaca

Sumut

Jurnalis Remaja Spenpatlas Belajar Wawancara Dengan BNN

Jurnalis Remaja Spenpatlas Belajar Wawancara Dengan BNN
Pelajar SMP Negeri 14 Binjai yang tergabung dalam Jurnalis Remaja Spenpatlas mengikuti ekstrakurikuler dengan belajar wawancara petugas BNN. (Waspada/Ria Hamdani)
Kecil Besar
14px

BINJAI (Waspada): Pelajar SMP Negeri 14 Binjai yang tergabung dalam Jurnalis Remaja Spenpatlas, belum lama ini mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik di sekolah mereka, Binjai Utara.

Pada ekstrakurikuler itu, para pelajar mendapatkan kesempatan belajar wawancara dengan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai. Wawancara itu berlangsung di Ruang Kepo SMP Negeri 14 Binjai.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jurnalis Remaja Spenpatlas Belajar Wawancara Dengan BNN

IKLAN

Selama jalannya wawancara, Remaja Spenpatlas melontarkan berbagai pertanyaan kepada dua petugas BNN Kota Binjai, mereka melakukan wawancara layaknya jurnalis profesional yang sedang mewawancarai narasumber.

Pertanyaan yang dilontarkan Jurnalis Remaja Spenpatlas pun beragam, mulai dari peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah maupaun di Kota Binjai dan sebab kecanduan narkoba.

Selain itu, Jurnalis Remaja Spenpatlas juga menanyakan bagaimana menghilangkan kecanduan narkoba, dampak dari menggunakan narkoba, data pengguna narkoba di kalangan pelajar dan langkah BNN untuk mencegah agar pelajar serta masyarakat tidak menggunakan narkoba.

Kepala SMP Negeri 14 Binjai Edi Salim Chaniago, ketika dikonfirmasi mengatakan, wawancara dengan petugas BNN Binjai dilakukan Jurnalis Remaja Spenpatlas untuk melihat kemampuan hasil belajar mereka yang mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik.

“Kelebihan jurnalis itu mampu memanfaatkan momen dan menjadikannya peluang untuk menambah wawasan. Kebetulan di sekolah kedatangan tamu dari BNN, kita beri kesempatan anak-anak melakukan wawancara tentang narkoba langsung kepada sumbernya,” ucapnya.

Edi Salim menyebutkan, degan wawancara yang dilakukan, anak-anak Jurnalis Remaja Spenpatlas mendapatkan pencerahan tentang bahaya narkoba. “Musuh terbesar masa depan itu adalah narkoba. Saya ingin wawancara dengan BNN mampu memberikan pencerahan kepada anak-anak agar mampu menjadi agen kampanye brantas narkoba,” katanya.

Edi Salim membeberkan, sebelum terjun melakukan wawancara dengan narasumber, anak didiknya telah dibekali dengan belajar bagaimana melakukan wawancara seperti jurnalis handal di lapangan.

“Ekstrakurikuler jurnalistik di sekolah ini dengan mendatangkan pelatih profesional yang menguasai dalam bidang media. Siswa diajarkan bagaimana menulis yang baik dan benar, siswa juga belajar liputan serta wawancara narasumber. Sehingga dengan melakukan praktek langsung mereka dapat mengembangkan minat bakat dalam bidang jurnalistik,” pungkasnya.

Edi Salim menambahkan, wawancara langsung dengan narasumber bukan kali ini dilakukan Jurnalis Remaja Spenpatlas, sebelumnya mereka juga sudah melakukan wawancara dengan Kasi Humas Polres Binjai dan mereka mempertanyakan terkait bullying serta bahaya narkoba. (a34)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE