PANYABUNGAN (Waspada): Jamaah pengajian membludak di pesantren Musthafayah Purbabaru, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, Rabu (5/4).
Sedangkan jamaah, warga Madina, membicarakan sang jenderal cucu pendiri pesantren Musthafawiyah. Dia jenderal salah satu kebanggaan Madina.
“Jamaah menghadiri pengajian hari Rabu, berasal dari berbagai penjuru. Jamaah datang dari berbagai tempat, jumlah yang hadir bisa ribuan,” ujar warga H. Kamil Batubara, 69, salah satu jamaah pengajian Rabu, warga Pagarantonga, Hayuraja, Kec. Panyabungan Selatan, Kab. Madina.
Pantauan waspada.id di lapangan, warga di jalinsum depan Musthafawiyah, macet. Sejumlah warga duduk di pinggir jalan menunggu jalan lancar kembali. Jamaah hendak menuju rumah masing-masing, setelah selesai pengajian.

“Pengajian hari Rabu mulai pukul 09.00 sampai pukul 10.00. Tausyiah disampaikan guru Musthafawiyah secara bergantian,” ujar H. Kamil Batubara.
Disinggung mengenai Brigadir Jenderal TNI Muhammad Nasrullah Nasution, cucu pendiri pesantren Musthafawiyah Purbabaru, dia langsung bersemangat.
“Jangankan dengan beliau, dengan Pak Harun dan Pak Bakri (cucu pendiri Musthafawiyah) juga begitu, kami mempunyai keterikatan luar biasa. Kami menyatu dengan Musthafawiyah,” ujarnya.
Masyarakat Mandailing Natal patut bersyukur karena salah satu putra terbaik Madina sukses mencapai pangkat jenderal bintang satu.
Brigadir Jenderal TNI Muhammad Nasrullah Nasution, putra pasangan Haji Abdullah Musthafa (HAM) dan ibunda Zahara Hanum atau cucu Syekh Musthafa Husein Nasution, pendiri pondok pesantren Musthafawiyah 1912 atau 110 tahun lalu.
Brigjen TNI Nasrullah Nasution menempati jabatan baru sebagai Asintel Kaskogabwilhan III.
Brigjen TNI Nasrullah Nasution memiliki beberapa saudara, di antaranya H. Musthafa Bakri Nasution yang saat ini memimpin pesantren Musthafawiyah Purbabaru.
Kemudian, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Harun Musthafa Nasution juga abang kandungnya, dan saudara kandungnya yang lain Zuhri Musthafa Nasution yang dikenal dari kalangan pengusaha. (irh)
Teks foto utama: Jamaah pengajian Rabu membludak di pesantren Musthafawiyah, Purbabaru. Warga Madina membicarakan sang jenderal cucu pendiri Musthafawiyah. Waspada/Irham Hagabean Nasution