TANJUNGBALAI (Waspada) : Jajaran karyawan dan karyawati PT Pelayaran Nasional Malindo Bahari (Indomal) Cabang Tanjungbalai Asahan, berbagi takjil di depan kantor Jln Djamin Ginting (Arteri) Kel Sirantau Kec Datukbandar Kota Tanjungbalai, Jumat (7/4).
Pimpinan Kantor Indomal Cabang Tanjungbalai Asahan, Hj Junaida didampingi Pimpinan Operator Lapangan, Abdul Hakim Sitorus mengatakan, pembagian takjil kepada masyarakat pengguna jalan sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki yang diberikan Allah kepada perusahaan. Kesehatan, keselamatan, dan kelapangan rejeki, katanya merupakan pemberian tuhan yang kuasa yang tidak ternilai harganya.
“Mensyukuri nikmat itu berbagai macam, bentuk, dan caranya, salah satunya berbagi dengan sesama, kita menyisihkan sebagian rejeki kita untuk masyarakat,” ungkap Hj Junaida yang akrab disapa Kak Butet ini.
Menurut Kak Butet, takjil tersebut berasal dari sumbangan keikhlasan seluruh staf, karyawan, dan karyawati Indomal Cabang Tanjungbalai Asahan. Ratusan paket menu berbuka puasa itu ini pula dibuat sendiri secara bergotong royong oleh seluruh karyawan.
“Rasa tanggunjawab terhadap warga sekitar itulah yang paling penting, kita tidak boleh abai dengan masyarakat, perusahaan ada karena mereka ada,” ucap Kak Butet.
Sementara, Abdul Hakim memohon doa restu masyarakat untuk kelancaran usaha dan keselamatan pelayaran yang baru dirintis 8 Februari 2023 lalu. Menurut Hakim, selain untuk bisnis, berdirinya Indomal di Tanjungbalai dan Asahan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan perputaran roda perekonomian masyarakat.
“Tidak bisa dipungkiri, wabah Covid-19 membuat kita terpukul dari segala sisi terutama ekonomi, kita tidak ingin terus larut dalam keterpurukan, sehingga Indomal berinisiatif dan berupaya sekuat tenaga membuka kembali pelayaran tujuan Malaysia yang tiga tahun mati suri,” pungkas Hakim.
Hakim menambahkan, ratusan orang baik dari dalam maupun luar daerah setiap hari melintasi Kota Tanjungbalai untuk pulang maupun pergi melalui pintu Pelabuhan Teluknibung. Tentu mereka akan meninggalkan uang di Tanjungbalai dan Asahan untuk memenuhi kebutuhan baik penginapan, makan, jasa transportasi oleh-oleh, dan terpenting adanya pemasukan langsung ke Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui pass pelabuhan.
“Simbiosis mutualisme, itu yang terpenting, ada hubungan saling menguntungkan antara masyarakat dan perusahaan,” ucap Hakim.
Pembagian takjil berjalan aman dan lancar, masyarakat tampak tersenyum menerima paket berbuka puasa tersebut. Usai pembagian takjil, seluruh pimpinan, staf, dan karyawan/i berbuka puasa bersama di kantor dilanjutkan dengan shalat berjamaah. (A21/A22)
