MEDAN (Waspada): Saat ini Kota Medan masih rawan dengan tindak kejahatan dan kekerasan yang tidak hanya terjadi pada malam hari, namun juga siang hari. Terlebih di bulan Ramadhan, banyak masyarakat yang beraktivitas pada malam hari.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah khususnya Kepolisian Republik Indonesia.
Ketua Umum HMI Cabang Medan Ridho Fahrezy angkat bicara terkait maraknya kasus kejahatan dan kekerasan di Ibukota Provinsi Sumatera Utara itu. Salah satu yang menjadi perhatiannya, yakni kasus pembunuhan yang terjadi belakangan ini dengan motif dendam oleh para pelaku.
Ridho menyampaikan keprihatinannya terhadap korban dan menyarankan agar Kapolrestabes Medan melakukan percepatan kerja dengan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas di kelurahan.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi keamanan di Kota Medan belakangan ini. Baru-baru ini kita mendapat kabar pembunuhan pria tua tanpa busana yang mayatnya ditemukan di dalam drainase. Kurang dari satu bulan juga terjadi pembunuhan salah seorang mahasiswi yang dibunuh di kamar kosnya sendiri. Dari kedua kasus ini motifnya adalah dendam dari pelaku terhadap korban. Saya berpikir bahwa Kapolrestabes Medan melalui jajarannya perlu melakukan percepatan kerja yang terstruktur dan masif. Salah satunya adalah meningkatkan peran Bhabinkamtibmas di kelurahan untuk mencegah berulangnya kejadian seperti itu,” ucap Ridho saat ditanyai oleh awak media, Kamis (13/1).
Lebih lanjut, Ridho menjelaskan bahwa perlu pengetatan keamanan dengan operasi ketentraman dan ketertiban (trantib) yang lebih pada lokasi dan jam rawan. “Saya tahu bahwa ada Tim Tawon Polrestabes Medan yang dibentuk untuk mencegah terjadinya kriminalitas di Kota Medan. Tapi itu perlu menelusuri jalan-jalan kecil (alternatif) yang rawan kriminal bukan hanya jalan umum. Selain itu, ya fungsi dan peran Pak Bhabin itu lebih ditingkatkanlah karena sesungguhnya itulah tugas polisi,” tambah Ridho.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia 2022 tentang Statistik Kriminal tahun 2022. Dilaporkan Provinsi Sumatera Utara adalah wilayah dengan jumlah kejahatan tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 36.534 kejadian. Terjadi peningkatan kasus dari tahun sebelumnya yang sebanyak 32.990 kejadian.
Pada kesempatan ini, Ridho juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Kapolres bahwa Kantor HMI Cabang Medan telah berulang kali mengalami pencurian. Padahal kantor HMI tersebut jaraknya sangat dekat dengan Mapolrestabes Medan.
“Dibilang kecewa, ya iya. Kami sangat kecewa dengan kejadian ini. Padahal jarak sekretariat kami tidak lebih dari radius 1 Km dengan kantor polisi. Tapi kenyataannya kami berulang kali mengalami pencurian. Mulai dari aset kantor seperti laptop, pompa air hingga kursi plastik yang biasa dipakai untuk training di sini pun juga hilang. Selain itu, ada juga pengrusakan aset di sekretariat kami. Kami menilai Kapolrestabes Medan gagal dalam memberikan rasa aman dan ketertiban di Kota Medan,” kata Ketua Umum HMI Cabang Medan tersebut.
Yusril selaku Kabid Hukum dan HAM menambahkan bahwa Polrestabes Medan jangan menunggu pelaporan kriminal dahulu baru melakukan penindakan. “Seharusnya sebelum terjadi aktivitas kriminal yang kemudian dilaporkan, Pak Polisi sudah melakukan tindakan pencegahan misalnya deteksi dini sehingga kejadian seperti pencurian, pengrusakan hingga pembunuhan tidak marak di Kota Medan. Kantor organisasi mahasiswa yang dekat saja bisa kemalingan apalagi rumah masyarakat yang jauh dari kantor polisi. Ya, ini sesuai dengan tupoksi Polri berdasarkan Pasal 13 UU No. 2 Tahun 2002.”
Selanjutnya, HMI Cabang Medan meminta Kapolda Sumut untuk mengevaluasi seluruh jajarannya termasuk Kapolres yang berada di wilayah kerjanya untuk lebih fokus dalam menjalankan pelayanan kamtibmas sebagai tugas pokok Polri.
“Masyarakat ini kan butuh rasa aman dan nyaman ketika beraktivitas. Jadi kalau di mana-mana rawan kriminalitas, polisi ngapain aja. Maka dari itu, kami meminta Kapolda Sumut untuk segera mengevaluasi kinerja seluruh Kapolres di wilayah kerjanya agar lebih fokus dalam menjalankan kamtibmas di Sumatera Utara,” tutup Ridho yang didampingi Kabid Hukum dan HAM HMI Cabang Medan.(06)