P.SIDEMPUAN (Waspada) : Sebanyak 510 mahasiswa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan dari berbagai prodi diwisuda melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana XLV Dan Pasacasarjana XVIII UIN Syahada Padangsidimpuan, Sabtu (6/5).
Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana XLV Dan Pasacasarjana XVIII UIN Syahada Padangsidimpuan gelombang pertama Tahun 2023 yang digelar di Auditorium UIN Syahada, Jl.HT Rizal Nurdin, Sihitang, Padangsidempuan merupakan wisuda pertama UIN Syahada Padangsidimpuan.
UIN Syahada Padangsidimpuan sendiri merupakan tranformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan yang ditingkatkan statusnya jadi UIN dengan Perpres No. 87 Tahun 2022 tertanggal 8 Juni 2022 dan diberi nama UIN Syahada.
Mahasiswa UIN Syahada yang diwisuda terdiri terdiri 247 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FTIK), 196 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 41 mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Kominikasi (FDIK), 16 mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (Fasih) serta 10 orang mahasiswa Pascasarjana.

Wisuda terhadap mahasiswa program S1 dan S2 tersebut, dilakukan Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Dr. Muhammad Darwis Dasopang secara simbolis terhadap mahasiswa terbaik tetbaik dari masing-masing program studi. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan terhadap 510 mahasiswa yang diwisuda.
Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Dr. Muhammad Darwis Dasopang mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah berhasil dengan baik menyelesaikan studi di kampus itu. “Pencapaian saudara adalah bukti kerja keras, dedikasi saudara yang tentu tidak terlepas dari motivasi, doa, dan dukungan dari banyak pihak, terutama orang tua atau keluarga dan orang-orang tercinta,” ucap Rektor.
Darwis Dasopang menjelaskan bahwa Wisuda Sarjana XLV Dan Pasacasarjana XVIII UIN Syahada Padangsidimpuan sangat istimewa karena merupakan wisuda pertama setelah IAIN Padangsidimpuan menjadi UIN Syahada Padangsidimpuan
Sejarah UIN Syahada
Secara historis, ungkap Rektor, UIN Syahada Padangsidimpuan memiliki akar sejarah yang cukup panjang. Awalnya pada tahun 1962 berdiri Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PERTINU) dengan hanya satu fakultas yakni Fakultas Syariah.
Setahun kemudian (Tahun 1963), Fakultas Tarbiyah secara resmi dibuka dan menerima mahasiswa pertama sejumlah 11 orang. Kemudian Tahun 1965 PERTINU menambah satu fakultas yakni Fakultas Ushuluddin.
Pada Tahun 1968, Fakultas Tarbiyah UNUSU berubah menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Cabang Padangsidimpuan dan Syekh Ali Hasan Ahmad ditunjuk Menteri Agama sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah tersebut.
“Pada tahun 1973, sejalan dengan didirikannya lAIN Sumatera Utara Medan, maka Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Cabang Padangsidimpuan berubah menjadi Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara di Padangsidimpuan,” paparnya.
24 tahun kemudian, tepatnya 1997, Fakultas Tarbiyah IAIN Sumut di Padangsidimpuan berubah lagi menjadi STAIN Padangsidimpuan berdasarkan Kepres Nomor 11 tahun 1997 .
Selanjutnya, pada Tahun 2013 STAIN Padangsidimpuan berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan dan pada tahun 2022, IAIN Padang Sidimpuan statusnya dinaikkan jadi UIN dengan nama UIN Syahada Padangsidimpuan.(a39).
Ket. Foto Utama: Rektor UIN Syahadap Padangsidimpuan Dr.Muhammad Darwis Dasopang saat mewisuda salah satu mahassiswa terbaik Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan,Sabtu (6/5). Waspada/Mohot Lubis.