KUTACANE (Waspada): Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Aceh, Ali Basrah, Spd, MM mendatangkan dana reguler senilai Rp22 miliar tahun 2023 ini untuk Aceh Tenggara dan Gayo Lues.
Kata Ali Basrah, dana reguler senilai Rp22 miliar ini diperjuangkan demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Aceh Tenggara dan Gayo Lues melalui pembangunan infranstruktur.
Berbicara kepada Waspada, di rumah pribadinya di Kutacane, Kamis (18/5) Ali Basrah dari dapil 8 yang meliputi Aceh Tenggara dan Gayo Lues itu, menyebutkan dirinya telah memperjuangan dana reguler APBA di luar dana pokok pikiran (Pokir) miliknya.
Dirincikan, dana tersebut digunakan untuk pembangunan Jalan Muara Situlen – Gelombang Rp11 miliar. Daerah Irigasi Lawe Bulan senilai Rp7,3 miliar yang tersebar di beberapa titik, Daerah Irigasi Kuta Tinggi Rp1,8 miliar. Dan daerah Irigasi Air Sejuk Blang Pegayong, Gayo Lues Rp2 miliar.
Menurut Ali Basrah yang juga mantan Wabup Agara itu, ruas jalan Muara Situlen – Gelombang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat pedalaman Kecamatan Leuser.
Masyarakat di daerah itu mayoritas 86 persen petani dalam arti luas. Selama ini, mereka kesulitan mengangkut hasil bumi seperti sawit, jagung, kemiri dan komoditi andalan lainnya untuk dipasarkan, apalagi di musim penghujan hasil bumi terancam busuk.
“Tetapi, Alhamdulillah, sekarang apa yang menjadi keluhan masyarakat petani Leuser sudah bisa teratasi dengan adanya alokasi dana Rp11 miliar secara bertahap,” ujar Ali Basrah.
Kepada Pemkab Aceh Tenggara, Ali Basrah berharap yang menjadi ruas jalan Kabupaten harus diperhatikan di Kecamatan Leuser agar singkron jalan Kabupaten dengan ruas jalan Provinsi Aceh di Kecamatan Leuser. Sehingga petani di sana perekonomian menjadi sejahtera dan makmur.
“Kita juga memikirkan membangun irigasi agar ketersediaan air bagi petani sawah, perikanan serta banjir bisa secara terasi di daerah itu,” ujar Ali Basrah yang telah selesai mendaftarkan dirinya kembali sebagai Bacaleg DPR Aceh dari Partai Golkar Aceh Tenggara Dapil 8.
Ali Basrah menambahkan, dana Pokirnya ada dialokasikan ke kabupaten lain di Aceh, ini merupakan aspirasi teman-teman di DPD Golkar yang mengusulkan kepada dirinya sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR Aceh yang juga Sekretaris DPD Golkar Aceh.
“Misalnya seperti Aceh Timur, dimana tak ada satu kursi legislatif yang duduk dari Partai Golkar di DPRK maupun DPR Aceh,” sebutnya. (cseh/b16)