SIMALUNGUN (Waspada): Malang benar nasib balita (bayi bawah lima tahun) berusia 21 bulan (setahun 9 bulan) di Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, setelah sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya, akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di aliran parit irigasi di daerah itu.
Terkait itu, Kapolsek Tanahjawa, Kompol M. Nainggolan dan personelnya telah melakukan cek TKP penemuan mayat bocah malang tersebut.
Menurut Kapolsek, Rabu (12/7), balita itu sebelumnya dilaporkan hilang. Kemudian 4 hari setelah dilaporkan, Minggu (16/7) Kapolsek kembali dapat informasi bahwa balita sudah ditemukan meninggal dunia di saluran parit irigasi persawahan daerah itu.
“Kami sudah ke TKP dan benar ditemukan mayat balita yang telah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap,” sebut Kapolsek Tanahjawa, Kompol M Nainggolan.

Dikatakan, sebagaimana keterangan saksi, orang pertama kali menemukan jasad balita tersebut di saluran irigasi itu adalah dua orang laki-laki yang sedang mencari ikan. Awalnya keduanya mencium bau tak sedap berasal dari ladang sawit milik warga. Setelah dicari, ternyata bau tak sedap itu berasal dari mayat balita yang dilaporkan hilang.
Kemudian mereka segera memberitahu ibu korban, Wiranti Simanjuntak, yang selanjutnya melaporkan penemuan tersebut kepada Polsek Tanahjawa.
“Sudah mengambil langkah-langkah tindakan dengan mendatangi TKP, berkoordinasi dengan Inafis dan penyidik Polres Simalungun, membawa mayat balita ke RS. Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi,” sebut Kapolsek.
Peristiwa sejak hilang dan ditemukannya bocah berusia 1 tahun 9 bulan itu sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi orang tua dan warga setempat. Bahkan sempat tersiar bahwa hilangnya bocah berjenis kelamin wanita itu menjadi korban penculikan.
” Semoga pihak berwenang dapat mengungkap penyebab kematiannya dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarga,” harap warga.(a27)