Scroll Untuk Membaca

Aceh

Masyarakat Tiro Minta Penanganan Gangguan Gajah Liar Berkelanjutan

Kapolsek Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie Iptu Zery Irfan sedang mendegarkan keluhan warganya terkait gangguan gajah liar pada acara Jumat Curhat yang digelar, Kamis (10/8) malam. Waspada/Muhammad Riza
Kapolsek Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie Iptu Zery Irfan sedang mendegarkan keluhan warganya terkait gangguan gajah liar pada acara Jumat Curhat yang digelar, Kamis (10/8) malam. Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Warga Gampong Daya Cot, Kecamatan Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Aceh dapat menangani gangguan gajah liar secara berkelanjutan di daerah itu.

“Gajah liar di tempat kami ini sudah sangat meresahkan dan telah berlangsung lama. Bahkan tanaman masyarakat juga habis dimakan gajah. Karena itu kami memohon BKSDA dapat menangani persoalan ini dengan tuntas. Tentu saja secara berkelanjutan” kata Keuchik Gampong Daya Cot, Kecamatan Tiro, Sulaiman. Keluhan ini disampaikan Sulaiman pada acara “Jumat Curhat” yang digelar Polsek Tiro/Truseb di Gampong Daya Cot, Kamis (10/8) malam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Masyarakat Tiro Minta Penanganan Gangguan Gajah Liar Berkelanjutan

IKLAN

Menurut Sulaiman, selama ini petugas dari BKSDA Aceh datang ke Tiro ketika terjadi gangguan gajah liar saja. Setelah menghalau hewan berbadan besar itu ke dalam hutan, selanjutnya merekapun kembali ke Banda Aceh.

Tidak lama setelah mereka jalan pulang ke Banda Aceh, kawanan gajah liar yang tadinya telah diusir, balik kembali ke perkampungan penduduk dan merusak lagi tanaman warga.

“Masyarakat berharap agar dilakukan penanganan secara berkelanjutan. Jangan hanya ketika ada gajah saja, baru BKSDA datang untuk mengusir, tetapi bagaimana caranya agar gajah-gajah tersebut ditangani sehingga tidak turun lagi ke perkampungan warga,” kata Sulaiman.

Kapolsek Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie Iptu Zery Irfan SH, MH, yang hadir memimpin kegiatan Jumat Curhat itu, berjanji akan melaporkan keluhan masyarakat tersebut ke Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali S.I.K, agar bisa berkoordinasi dengan pihak BKSDA Aceh guna menentukan langkah-langkah yang diambil dalam menangani satwa gajah liar tersebut.

Dalam kesempatan itu, Iptu Zery, mengatakan sangat memahami keluhan masyarakat Tiro/Truseb yang sehari-hari berprofesi sebagai petani kebun dan petani sawah. Apalagi dihadapkan dengan hadirnya gangguan gajah liar.

Di mana, menjelang panen, tanaman yang selama ini mereka rawat diobrak abrik oleh kawanan satwa liar yang dilindungi seperti gajah liar dan sebagainya. Pun begitu, Iptu Zery tetap mengingatkan warganya untuk tidak membunuh hewan-hewan liar itu, karena bisa berhadapan dengan hukum, sebab gajah liar itu salah satu jenis hewan yang dilindungi.

“Karena itu kami mohon kepada semua masyarakat, jika melihat ada kawanan gajah liar yang mengarah ke perkampungan warga agar segera memberitahukan kepada kami, sebagai langkah awal akan kita halau gajah-gajah liar itu menggunakan petasan” pungkasnya. (b06).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE