Barisan perrahanan Kabau Sirah Semen Padang berupaya menahan laju pemain Traktor Kuning PSDS Deliserdang Imus Wiranda, dalam Laga Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, Minggi (10/9) di Stadion H. Agus Salim, Sumbar. PSDS kalah 0-2 atas Semen Padang. Waspada/Hotma Darwis Pasaribu
LUBUKPAKAM (Waspada): Laga Tandang perdana, Traktor Kuning PSDS Deliserdang harus mengakui keunggukan tuan rumah Kabau Sirah Semen Padang FC dengan skor 2-0 dilaga pertandingan Grup I Kompetisi Pegadaian Liga 2 -2023/2024, Minggu (10/9) di stadion H. Agus Salim, Sumbar.
Dua gol diciptakan striker SPFC Ikechukwu asal Nigeria berawal dari lemparan jauh Kapten Tim Kabau Sirah, Rosad Setiawan.
Pada awal babak pertama PSDS menguasai jalannya laga. Penguasaan bola dan umpan-umpan yang dipergakan pasukan Traktor Kuning sempat merepotkan barisan pertahanan SPFC.
Peluang perdana Traktor Kuning nyaris diciptakan striker asal Afrika Selatan, Nkoto S Masoabi. Umpan silang yang diberikan Imus Wiranda kepada Masoabi belum berbuah gol, kendati sudah dalam posisi man to man dengan penjaga gawang lawan.
Blok kiper SPFC yang dikawal Fakrurarazi sempat kembali diterima Masoabi namun lagi-lagi sepakannya dapat ditepis.
Menjelang akhir babak pertama Traktor Kuning nyaris kecolongan. Ikechukwu yang menerima bola muntah hasil lemparan jauh Rosad dengan sepakan keras melambung di atas mistar gawang PSDS. Babak pertama berakhir 0-0.
Memasuki babak kedua, kedua tim lakukan pergantian pemain. PSDS memasukkan pemain muda Iksan saifulah menggantikan Kurniawan, dan Purnomo digantikan Yoga Panjaitan. Sementara SPFC menggantikan pemain mudanya Romadona dan dua pemain lainnya.
Baru berjalan 2 menit babak kedua, strategi Pelatih SPFC Delfi Andri membuahkan hasil. Lemparan bola kedalam Rosad berhasil dimanfaatkan Ikechukwu dengan baik ditanduk pemain Kabau Sira Padang Ikechukwu tepat di pojok kiri gawang PSDS, Rafli Mahreza memungut bola dari dalam gawangbya, skor 1-0.
Berselang 15 kemudian, lagi-lagi PSDS kian jauh tertinggal. Gol kedua diciptakan Ikechukwu lewat proses krosing dari sayap kiri SPFC tidak mampu dipotong Rifky Wahyudi, Sehingga Ikechukwu dengan mudah kembali menanduk bola ke kiri pojok gawang PSDS. Skor 2-0 untuk Semen Padang.
PSDS berupaya mengejar ketertinggalan. Pelatih Kepala PSDS Susanto menarik gelandang Muklis dan memasukkan Bima Lesmana. Serangan-serangan yang dilancarkan PSDS tak mampu menembus pertahanan Kabau Sirah. Sehingga skor berakhir 2-0 untuk kemenangan SPFC.
Susanto merasa kurang puas dengan kekalahan tersebut. Sebab menurut dia babak pertama anak yang ia latih berhasil menguasai permainan. Namun memasuki babak kedua konsentrasi pemainnya mulai berkurang sehingga menjadi kebobolan.
“Kami kurang beruntung. Awal main kami cukup baik. Faktor kekalahan kita hari ini yaitu kurang konsentrasi dan timing yang terlambat dari Rifky Wahyudi tadi untuk memotong striker SPFC. Ini akan menjadi evaluasi kami ke depan,” kata Susanto.
Ia mengakui kehebatan lemparan Kapten SPFC Rosad Setiawan. Menurut Susanto, kedua gol bahkan peluang lainnya SPFC berawal dari lemparan out atau throw in yang sangat kuat dan terarah.
“Kita akui lemparan Rosad sangat baik. Sehingga merepotkan tim kami dan menjadikan kecolongan dua gol,” aku Susanto.
Sementara Delfi Andri mengakui babak pertama timnya bermain jelek. Hal itu diakui karena kedua wing tidak mampu menjalankan sesuai strategi.
“Pertandingan babak pertama cukup berat. Alhamdulillah babak kedua berjalan baik kita mendapatkan poin penuh (3 -red),” katanya.
Delfi menjelaskan timnya bermain jelek babak pertama karena regulasi. Sebab pemain muda usia 21 tahun wajibkan dimainkan selama 45 menit yaitu Romadona namun faktor psikologis tidak bermain baik.
“Romadona itu usia muda wajib dimainkan selama 45 menit sesuai regulasi. Namun faktor psikologi tidak bermain baik pada babak pertama . Padahal saat latihan dan ujicoba dia sangat bermain baik,” ujar Delfi. (chp)