SERGAI (Waspada): Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sergai menandatangani Nota Kesepakatan Bersama yang dilaksanakan di Kantor Polsek Perbaungan Kamis (14/9).
Dari lima program Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) narkoba menjadi prioritas.
Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta menyampaikan kekhawatirannya terkait maraknya penyalahgunaan barang haram tersebut di tengah masyarakat.
“Pada tahun 2022, Sumut menjadi provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi nomor dua di Indonesia,” papar Kapolres Oxy.
Angka itu lanjut Oxy sangat mengkhawatirkan. Ada 3.500 orang yang tersangkut dalam permasalahan narkoba hanya dalam dua bulan terakhir di Sumut.
Selama Januari hingga Agustus di Sergai, hampir 100 kasus terjadi dengan lebih dari 100 tersangka. “Ini bukanlah statistik yang bisa kita anggap sepele, ini adalah peringatan bagi kita semua,” ucapnya.
Ia menjelaskan semua pihak harus memahami bahwa ini adalah masalah yang memerlukan perhatian serius dan tindakan tegas.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Komitmen bersama adalah kunci dalam upaya melindungi keluarga dan lingkungan kita. Kami ingin mengajak setiap individu di sini untuk mulai dari diri sendiri dan keluarga,” pintanya.
Pada kesempatan itu Bupati Sergai H. Darma Wijaya mengajak seluruh komponen masyarakat Sergai untuk bersama-sama dalam perang melawan narkotika.
“Saya ingin menekankan betapa pentingnya komitmen bersama dalam melawan penyalahgunaan narkoba. Saya sangat menyambut baik terlaksananya kesepakatan bersama ini,” papar Darma Wijaya.
Namun, Darma Wijaya menyebut komitmen ini tidak cukup hanya dari pihak pemerintah dan aparat keamanan. Dirinya meminta masyarakat Sergai untuk berani dan tidak takut melaporkan kegiatan yang mencurigakan atau disinyalir sebagai aktivitas penyalahgunaan narkotika.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat kita. Jangan takut untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan atau disinyalir penyalahgunaan narkotika,” tambahnya.
Selain itu, bupati juga ingin menegaskan pentingnya menjaga keluarga dari bahaya narkoba dengan memantau aktivitas anak-anak dalam pergaulan.
“Terakhir, mari kita ingatkan diri kita sendiri bahwa kita semua memiliki peran dalam memberantas narkoba. Bersama-sama, kita dapat menghadapi musuh kita bersama ini,” tandasnya.
Kegiatan itu turut dihadiri di antaranya oleh Kajari Sergai Mayhardi Indra Putra, SH, MH, Kepala BNNK Sergai Ir. Pinondang Poltak Marganda, M.Si, para camat, kepala desa dan kepala dusun. (cmw)