BINJAI (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai mengecam keras serangan bersenjata Israel terhadap wilayah Gaza, yang menyebabkan lebih dari 2 ribu warga Palestina meninggal dunia, dan lebih dari 8 ribu lainnya terluka.
“Terlepas dari upaya militan Hamas yang menginginkan kemerdekaan Palestina, kita dengan tegas mengutuk serangan dan pembantaian membabi buta Israel terhadap rakyat Palestina. Dunia tidak boleh tinggal diam. Sebab ini sudah menyangkut sisi kemanusiaan,” ungkap Ketua MUI Kota Binjai, Prof HM Jamil Siahaan MA, Senin (16/10).
Dikatakan Rektor Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan ini, gempuran bersenjata Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina, adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, serta turut memicu kemarahan dan kecaman hampir sebagian besar masyarakat dunia, terutama Umat Islam.
Apalagi, sebutnya, serangan bersenjata Israel bukanlah aksi pertama yang dilakukan negara ini, tapi telah dilakukan berulang kali selama bertahun-tahun dalam upaya menduduki wilayah Palestina.
“Tidak sepantasnya terjadi pertumpahan darah di Palestina. Sebab daerah ini daerah yang diberkahi, karena menjadi tanahnya para Nabi,” ujar Jamil.
Atas dasar itu, dia pun mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar bersikap tegas dan melakukan dua langkah konkret, yakni memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, dan menyuarakan ke dunia internasional melalui PBB agar Israel diberikan sanksi dan menghentikan serangan bersenjatanya.
“Kita juga menyerukan Umat Islam mendoakan Palestina, agar rakyatnya dapat selamat, hidup dengan aman, damai, dan tentram, serta menjadi negara yang merdeka. Apalagi dari sisi ukhuwah, rakyat Palestina ini saudara seiman kita. Kalau mereka sakit, kita pun merasakannya,” ucap Jamil. (a34)