JAKARTA (Waspada): Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli Singgih optimis pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendapatkan nomor urut 2 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mendapatkan keberuntungan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpers) 2024. Deli meyakini nomor urut 2 sebagai simbol kemenangan dan keseimbangan dari dua kandidat paslon lainnya.
“Paslon capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jenderal Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2 peserta Pilpres 2024 kita yakini sebagai pertanda dan simbol victory atau kemenangan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Deli Singgih dalam rilis yang disampaikannya di Jakarta, Selasa (20/11).
Politisi Beringin berdarah India kelahiran Medan Sumut itu menyatakan publik sudah paham kalau nomor 2 ini adalah simbol victory atau simbol kemenangan.
Deli Singgih menggarisbawahi bahwa pentingnya semangat rekonsiliasi yang telah dicontohkan oleh Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) sebelumnya berkompetisi secara keras.
“Namun saat kemenangan Pak Jokowi kembali sebagai Presiden, beliau justru mengajak Pak Prabowo bersatu menjadi bagian dari pemerintahannya untuk bersama-sama membangun negeri ini, mencapai Indonesia maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Politisi Senior Golkar itu menegaskan tentu elit dan seluruh rakyat Indonesia tidak ingin kembali melihat polarisasi terjadi di antara anak bangsa seperti di beberapa Pemilu lalu. Dengan ditetapkannya paslon nomor 2 Prabowo-Gibran yang juga mengusung semangat rekonsiliasi, karya kekaryaan untuk sama-sama berkolaborasi dan gotong royong membangun Indonesia semakin maju, Deli meyakini, 273 juta penduduk Indonesia siap memilih dan mencoblos Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Paslon Prabowo-Gibran dengan nomor 2 telah sesuai dengan harapan koalisi besar dan lengkap di KIM. Mereka semua ini adalah partai tengah. Partai-partai yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi tidak ke kanan, apalagi ke kiri. Jadi lebih menomosatukan politik yang santun, damai, jujur, dan adil,” ujarnya.
Deli yang juga Wakil Bendahara Umum di beberapa Kepengurusan DPP Partai Golkar ini juga menyebut, Prabowo-Gibran sebagai simbol rekonsiliasi yang sesuai dengan semangat KIM untuk membawa keberlanjutan Indonesia yang jauh lebih baik.
“Tantangan bangsa ke depan tidak ringan. Di tengah ketidakpastian dunia terhadap kondisi geopolitik dan ekonomi internasional, Indonesia lewat kepemimpinan dua periode Pak Jokowi dan dibantu oleh Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian sudah di jalan yang tepat (on the right track) membawa bangsa ini keluar dari tekanan krisis dunia akibat pandemi Covid-19,” tukasnya.
Deli menambahkan, dengan ditetapkannya Prabowo-Gibran merupakan duet pemimpin nasional yang ideal mewakili generasi senior dan junior. Pasangan ini akan menjamin keberlangsungan program-program pembangunan Pak Jokowi yang telah banyak dirasakan kemanfaatan rakyat. Prabowo-Gibran tetap konsisten mengusung persatuan, kegotongroyongan, dan keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,”tutur mantan Bendum DPP AMPI itu.
Strategi melekatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Golkar juga menjadi bagian dari mendapatkan coattail effect alias efek ekor jas.
“Dari posisi Cawapres Gibran, Golkar, insya Allah akan dapat mengkapitalisasi dukungan 40 persen suara atau perolehan 116 kursi DPR RI pada pemilihan legislatif tahun 2024. Keputusan Rapimnas ke-2 tahun 2023 Partai Golkar telah menetapkan dengan mengusung dan mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden RI dari Partai Golkar periode 2024-2029, insya Allah akan berimplikasi kepada elektoral Golkar lebih tinggi di Pemilu 2024,” jelasnya.
Deli menyebut mencuatnya nama Gibran melalui Partai Golkar karena posisi partai politik senior ini di KIM.(j04)
