SEIRAMPAH (Waspada): Pelajar kelas IV SD, RRP, 10, meninggal dunia ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Dusun IV, Desa Firdaus, Kec. Seirampah, Serdangbedagai (Sergai), Jumat (17/5) sekitar pukul 15:30 WIB.
Korban RRP diketahui baru saja dibelikan sepeda baru oleh orang tuanya. Selanjutnya RRP warga Seirampah ini bermain dengan sepeda barunya menuju arah pulang ke rumah.
Naas, setiba di lokasi, RRP yang melintasi rel kereta api tanpa palang pintu itu, tidak melihat adanya kereta api penumpang Putri Deli U 74 yang datang dari arah Medan menuju Tebingtinggi.
Tubuh bocah malang itu langsung tertabrak bersama sepeda barunya. RRP mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan itu, meninggal dunia di tempat. Sedangkan sepedanya ringsek terseret sejauh 200 meter.
Sami, 25, warga setempat, melihat bocah mengendarai sepeda hendak menyebrang rel. Namun tiba-tiba kereta api langsung menabrak tubuh bocah malang itu hingga terseret.
“Mau nyebrang anak itu, tapi tidak melihat ada kereta api, pada hal kereta api itu sudah mengeluarkan klakson panjang,” ucap Sami.
Mengetahui kejadian itu, warga serta orang tua korban histeris melihat RRP susah tidak bernyawa, selanjutnya bersama petugas Polsek Firdaus mengevakuasi tubuh RRP ke RS. Sultan Sulaiman Sergai.
Kapolsek Firdaus AKP Andi Sujendral melalui Kanit Reskrim, Iptu Maruli Sihombing saat dikonfirmasi membenarkan seorang anak tewas tersambar kereta api di jalur perlintasan Dusun IV Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah.
“Korban berinisial RRP usia 10 tahun. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala,” ujarnya.
Iptu Maruli menyebut, pihaknya juga sudah turun ke lokasi kejadian, dan turut mendampingi pihak keluarga membawa jasad korban ke RS Sultan Sulaiman untuk visum.
“Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga,” jelasnya.(cmw/a15)