LABUHANRUKU (Waspada): Meninggikan pinggiran sungai sebagai upaya mengantisipasi pasang rob yang menggenangi kawasan pesisir Kabupaten Batubara, merupakan hal mendesak untuk dilakukan oleh dinas terkait.
Salah satunya pinggiran Sungai Batubara, mulai dari kawasan Pangkalan Desa Mesjid Lama sampai Labuhan Ruku Kecamatan Talawi dengan jarak radius lebih kurang dua kilo meter untuk meminimalisir sasaran pasang berasal dari laut ke darat.
“Kondisi ini harus dapat di atasi agar pasang yang menggenangi daratan pesisir dapat diminimalisir, sehingga warga tidak merasa risih tempat tinggalnya menjadi bulan-bulanan banjir pasang,” sebut Iqbal, salah seorang warga menanggapi banjir pasang, Minggu (2/6).

Akibat bajir pasang, warung, ruko dan tempat tinggal warga di Pasar Lama/Jalinsum Simpang Geho Labuhan Ruku dan sejumlah lingkungan di ibu kota kecamatan itu menjadi genangan air.
Aspirasi warga ini lanjut Iqbal, jauh hari telah digaungkan melalui pemberitaan di media maupun medsos, namun hanya dilakukan sekedar meninggikan titik benteng sungai dengan material tanah hasil kerukan sungai yang didalami menggunakan alat berat milik Dinas PU dan PR Batubara. Pengerukan atau pencucian sungai tersebut dikabarkan dibiayai melalui dana rutin APBD Batubara, terakhir dikerjakan tahun 2023.
“Kita berkeyakinan jika pinggir sungai ditinggikan dan dilakukan pemasangan pintu klip di setiap titik alur sungai, air pasang dapat diminilisir dan tidak meluas menggenangi daratan atau permukiman warga seperti saat ini,” ujarnya dengan optimis.
Setiap musim pasang rob, kawasan tempat tinggalnya kerap menjadi sasaran genangan dan menganggu warga beraktivitas.
Di samping merasa khawatir (was-was) jika sewaktu-waktu volume pasang tinggi membuat mereka terpaksa bekerja ekstra menyelamatkan perabotan rumah maupun ruko ke tempat lebih tinggi.

Pasang rob ini diperkirakan akan terus terjadi beberapa hari ke depan melanda daratan desa pesisir di Batubara.
Setelah itu, banjir pasang kembali surut ke laut dan menyisakan becek terutama pekarangan rumah atau jalan yang masih kondisi tanah kemudian sampah berserakan setelah dibawa air pasang.
Banjir pasang ini dikhawatirkan menimbulkan dampak bencana erosi yang serius mengancam bagi lingkungan sungai dan pantai jika tidak segera mendapat penanggulangan.(a.18)