BESITANG (Waspada): Jalur pipa minyak mentah milik Pertamina EP Rantau Field, Aceh Tamiang, yang melintasi kawasan Bukit Gayo, Kel. Kampung Lama, Kec. Besitang, berpotensi membahayakan keselamatan warga.
Pasalanya, lintasan jalur pipa yang mengaliri minyak mentah tersebut telah turun ke atas permukaan tanah, akibat support atau tiang beton penyangga jalur pipa terlihat banyak yang tumbang diduga akibat pondasi yang dangkal dan tidak kokoh.
Apabila kondisi seperti ini terus dibiarkan berlangsung secara berkepanjangan, tentunya dapat membuat besi pipa lebih cepat corosif (berkarat) karena jalur pipa tidak lagi berada di atas galangan, melainkan turun menyatu langsung dengan permukaan tanah.
Pantauan Waspada, Senin (10/6), sebagian jalur pipa minyak yang berada di pinggiran jalan umum, terutama di depan kawasan SMAN Plus Besitang tampak ‘mengular’ di permukaan tanah, tidak lagi berada di atas galangan.
Menurut warga, kondisi pipa yang ‘mengular’ di permukaan tanah ini sudah berlangsung lama, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pihak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini untuk melakukan perbaikan terhadap tiang penyangga.
Ironisnya, di persimpangan jalan masuk menuju Lingk VI Bukit Gayo, terpampang pengumuman di sebelah sisi jalur pipa sebagai warning terhadap masyarakat bahwa area jalur pipa minyak ini memiliki tekanan tinggi dan berbahaya.
Ironis, disatu sisi, pihak Pertamina EP Rantau memberikan warning terhadap masyarakat, namun pada sisi lain, pihak perusahaan minyak dan gas (migas) tersebut terkesan membiarkan begitu saja sebagian jalur pipa minyak ‘mengular’ di atas tanah.
Sebelum terjadi insiden vatal, warga berharap kepada pihak manajemen perusahaan ‘plat merah’ ini agar secepatnya melakukan upaya perbaikan terhadap penyangga jalur pipa minyak yang membentang di pinggiran jalan.
Humas Pertamina EP Rantau Field, Delis, dikonfirmasi Waspada, Selasa (11/6), meminta untuk dikirimkan foto lokasi pipa dan ia juga meminta diajukan pertanyaan lewat WhatsApp dengan alasan ia masih meeting.
Saat ditanya lewat WhatsApp, ia mengatakan, “Siap Pak..ijin saya koordinasi kan dulu dengan internal ya Pak perihal ini,” ujarnya dengan emoji maaf, namun sampai hampir mendekati empat jam kemudian, ia belum juga merespon pertanyaan Waspada.(a10)