TAPSEL (Waspada): Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) terkesan abaikan kerusakan jalan Simarpinggan yang hampir dua tahun mengancam keselamatan warga, utamanya pengendara maupun pengguna jalan.
Pantauan Waspada, Sabtu (6/7), lokasi kerusakan badan jalan Simarpinggan itu berada di Perkebunan Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, atau sekitar lima kilometer dari arah batas wilayah Kota Padangsidimpuan.
Kondisi kerukan jalan terlihat sudah sangat menghawatirkan, sebab badan dan aspal jalan yang tersisa hanya tinggal setengah, sehingga pengendara kendaraan yang melewatinya harus ekstra hati-hati, bila tidak maka akan terjatuh ke jurang berkedalaman 5 hingga 7 meter.
Sementara badan jalan yang sudah amblas dan berjurang itu, sudah ditutupi rerumputan. Tanda tanda kerusakan jalan berupa garis polisi kuning yang diikatkan pada bambu yang ditancapkan di lokasi itu terlihat mulai buram dan ditutupi tumbuhan.

Sedangkan panjang badan jalan yang amblas diperkirakan mencapai 35 hingga 50 meter dengan kedalaman lima hingga tujuh meter. Kondisi ini sangat mencemaskan dan menyusahkan pengendara karena harus lewat bergantian bila papasan dengan kenderaan yang berlawanan arah.
Informasi yang dihimpun di lokasi kerusakan menyebutkan, kerusakan jalan yang amblas itu akibat derasnya curah hujan pada November 2022 lalu, dan kejadiannya juga terjadi pada saat itu.
Hasan Siregar, arga Kecamatan Angkola Selatan yang selalu melawati jalan tersebut mengatakan saat kejadian itu, Pemkab Tapsel sempat menurunkan alat berat untuk mengantisipasi agar badan jalan tersebut tidak putus total. Namun upaya yang dilakukan hanya sampai di situ.
Sangat disesalkan, ujarnya lebih lanjut, hingga kini, sudah hampir dua tahun Pemkab Tapsel terkesan tutup mata dan seakan mengabaikan kerusakan jalan itu. Padahal sarana infrastruktur jalan tersebut sangat menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, termasuk sebagai akses untuk belanja dan pengangkutan hasil bumi Ke Padangsidimpuan.
Selain itu, jalan tersebut juga berfungsi sebagai akses menuju Dusun HTI, bila melewati arah kiri dari persimpangan yang berada di Dusun Gua Asom. Sedangkan ke kanan menuju jalan lintas ke Mandaling Natal ataupun ke Batangtoru.
Kabid Bina Marga Wilayah I Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Daerah Tapsel, Edi Syahputra Hutasuhut saat dikonfirmasi tidak bersedia menjelaskan upaya yang telah dilakukan Pemkab Tapanuli Selatan dalam menangani kerusakan Jalan Simarpinggan tersebut dalam dua tahun terakhir ini.
Dia hanya bisa berharap agar biaya untuk memperbaiki kerusakan jalan Simarpinggan yang amblas tersebut masuk dalam anggaran daerah pada tahun ini, tanpa menjelaskan jumlah anggaran yang sudah diajukan.
“Mudah-mudahan tahun ini anggaran untuk memperbaiki ruas jalan tersebut masuk,” ujar Edy singkat dengan bahasa daerah.(a31)