MEDAN (Waspada): Guna mendukung peran ayah dan bunda mengasuh anak secara bersama dan jadi orang tua hebat, Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) Sumut bersama Ivan Iskandar Institute, mengadakan Seminar Parenting dengan mengangkat tema ‘Tantangan Keluarga dalam Menghadapi Era Digitalisasi’ di Tiara Convention Center, Rabu (24/7).
Seminar parenting yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, menghadirkan narasumber Joice Manurung yang merupakan Praktisi Komunikasi, Psikolog and Grafolog dari Jakarta.
Ketua FKMI, Revita Lubis mengatakan acara ini agar orang tua terus mengupgrade dirinya sejalan kemajuan teknologi dan eranya digitalisasi.
“Kita juga harus belajar dan berkembang sesuai dengan zaman. Jangan lagi bertumpu pada masa lalu atau saat kita dibesarkan,” ujarnya saat memberikan kata sambutan.
Wanita yang akrab disapa Revi ini juga menegaskan bahwa sebagai seorang ibu harus memiliki ilmu untuk mendidik anak. Sehingga, anak percaya dan jujur.
“Jangan sampai, anak lebih leluasa berbicara dengan orang lain dibandingkan kita. Karena dia takut, dan mendapatkan penghukuman,” tutupnya.
Joice Manurung dalam seminar tersebut juga menyatakan parenting adalah tanggungjawab kita bersama (ayah-bunda) sebab tidak pernah ada pengasuhan ideal pada anak, karena kita punya anak yang berbeda tidak ada yang sama.
Dia menyebutkan pengasuhan pada anak juga perlu dilakukan bersama oleh ayah-bunda. Serta mengajak anak berkomunikasi.
“Kapan orang tua berkomunikasi dengan anak? Saat di meja makan dan ketika makan bersama itu tidak boleh ada HP. Agar kita semua fokus makan dan setelahnya berkomunikasi- bincang-bincang dengan anak. Apakah ini masih kita lakukan? Harus kita lakukan,” sebutnya.
Sebab, lanjut dia, sebanyak 75 persen anak yang pernah berada dalam pantauannya ternyata takut untuk berbicara pada orang tuanya.
“Hasil penelitian saya sendiri, anak lebih leluasa berbicara dengan orang lain. Dan itu jelas menjadi kerugian bagi orang tua,” ungkapnya.
Lanjutnya, dan yang paling menjadi perhatian bagi orang tua adalah, tidak mengharapkan agar anaknya menjadi seperti yang dia harapkan.
“Itu akan mematikan karakter. Karenanya, biarkan anak berkembang sesuai dengan keinginannya,” ungkapnya.
Dirinya berharap, para orang tua di zaman digital saat ini juga belajar tentang internet dan lainnya. Untuk menghindari anak berbohong atau memanipulasi.
“Jangan sampai anak lebih pintar dari kita yang merupakan orang tua. Nanti anak update di media sosialnya, kita tidak tahu,” pungkasnya.
Ia juga mengingatkan orang tua agar selalu menumbuhkan hal-hal baru dalam keluarga misalkan menciptakan aktifitas konstruktif, kebersamaan, sharing dan pillow talk (percakapan terbuka hangat dan menyenangkan).
Selain itu penting para orang tua memberi contoh dengan perbuatan, misalkan melarang anak bermain HP, orang tua juga tidak menggunakan HP. Menganjurkan anak baca buku,orang tua juga memberi contoh.
“Jadilah ayah dan bunda yang jadi model pada anak untuk ditiru sesuai perbuatan jangan sebaliknya,”pungkasnya.
Sebelumnya panitia kegiatan seminar digawangi,Sie External yakni,Rina Nainggolan, Sabrina Anggreini dan Lusiana Aziz. Adapula Sie Pendidikan yakni, Soraya Sehan dan Mira Virlana. Serta Sie Keanggotaan yakni,
Maya Siregar, Merlyn Sofa dan Putri Leoni merasa lega atas suksesnya acara ini dan berharap apa yang disampaikan narasumber menjadi pundi-pundi ilmu bagi peserta untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Ketua FKMI Sumut Revita Lubis bersama pengurus dan panitia poto bersama narasumber Joice Manurung.