LANGSA (Waspada): Senat Mahasiswa (Sema) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar “Micro Discussion” out door dengan pengurus dan staf di pinggir Danau Zawiyah kampus IAIN, Jumat (4/10).
Hadir pada acara tersebut, Yustizar, M.Pd.I (Sekretaris Senat IAIN Langsa), Ketua Sema Syahrizal, pengurus dan staf baru Sema IAIN Langsa.
Dalam Event Micro Discussion tersebut, Sema IAIN Langsa mengundang Doktor Emi sapaan akrab Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA yang merupakan aktivis mahasiswa di eranya, pada tahun 2000 – 2001 yang ketika masih menjadi mahasiswa menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) STAI Zawiyah Cot Kala Langsa (sekarang IAIN Langsa).
Dalam kesempatan itu Sema menggambil tema ‘Memahami Arus Politik Dengan Legislatif’, yang bertujuan melahirkan mahasiswa yang peka terhadap situasi dan paham sistem berorganisasi yang ada di IAIN Langsa.

Doktor Emi mengatakan, politik milik semua orang, dan semua berhak bicara politik, karenanya politik bagian terpenting dalam tata kelola negara. Seperti kata demokrasi bermakna kekuasaan rakyat yakni demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan).
“Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, siapapun berhak bicara politik, bukan hanya kelompok tertentu,” ujarnya.
Ditambahkan Doktor Emi, politik harus dilihat secara positif, karena politik bertujuan untuk melahirkan keadilan dan kemakmuran rakyat. Memang, tidak dipungkiri politik cenderung dipahami negatif, jelek dan kotor.

Emi mengilustrasikan, bahwa “Politik seperti air jernih. Menjadi keruh karena ambisi dan nafsu liar”. Sejatinya, politik adalah air jernih, bening tanpa noda.
Oleh sebab itu, mahasiswa sebagai creator of change. Sedini mungkin menempa dirinya menjadi pribadi elegant, berintegritas, berakhlak, good personality, smart dan humanis untuk kebaikan masa depan.
“Pada saat remaja, punya kesempatan untuk belajar dan memperkuat naluri leadership dengan ikut serta dalam organisasi intra kampus, seperti Sema,” ungkap Doktor Emi.
Organisasi tersebut berfungsi sebagai lembaga legislatif kampus untuk menjadi penyeimbang kekuasaan organisasi mahasiswa. Karena, organisasi mahasiswa mengadopai semi sistem politik trias politica.(b13)