SUBULUSSALAM (Waspada): Sebanyak 1.819 jiwa warga 23 kampong dan tiga kecamatan Kota Subulussalam terkena dampak banjir yang terjadi sejak, Senin (31/10) pekan lalu. Ekses banjir disusul sebagian warga mengungsi ke titik lebih aman dan sejumlah bantuan masa panik diberikan pemerintah setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Ramadhan dikonfirmasi, Selasa (8/11) mengatakan, hingga hari ini sejumlah pengungsi berangsur pulang ke rumah masing-masing.
“Yang mengungsi, laporan hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing,” pesan Ramadhan menambahkan, Posko Penanganan Masa Panik dibuat di kecamtan dan kampong terisolir. Lalu bantuan, diberikan melalui Camat dan Kepala Kampung dengan memanfaatkan posko yang ada.
Tiga kecamatan dan jumlah jiwa yang terkena dampak banjir, yakni Longkib tiga kampong, Sepang, Longkib dan Panji dengan total 123 jiwa, Kecamatan Sultan tiga kampong menimpa 777 jiwa, yakni Jabijabi, Sigrun dan Suka Maju.

Terbanyak di Kecamatan Rundeng 17 kampong dengan total 919 jiwa, yakni Suak Jampak, Binanga, Siperkas, Tualang, Mandilam, Oboh, Sibuasan, Kuta Beringin, Sibungke, Panglima Sahman, Belukur Makmur, Lae Pemualan, Pasar Rundeng, Muara Batubatu, Lae Mate, Dah dan Tanah Tumbuh.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Rundeng, Ihsan David benarkan jika luapan banjir mulai surut, meski kendaraan belum bisa lintas. “Sudah mulai surut, namun kendaraan belum bisa lewat,” pesan David mendapat informasi kepala kampong terkait tidak ada mengungsi. (b17)
.