1 Km Drainase Jalan Darussalam, Lhokseumawe, Dibersihkan

- Aceh
  • Bagikan
1 Km Drainase Jalan Darussalam, Lhokseumawe, Dibersihkan
Kepala DLHK Kota Lhokseumawe, Syuib, S.Sos, Selasa (6/6) siang memantau pekerjaan pembersihan yang dilakukan petugas di sepanjang Jalan Darussalam, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Waspada/Maimun Asnawi

KOTA LHOKSEUMAWE (Waspada): Sepanjang 1 Km saluran (drainase) primer di sepanjang Jalan Darussalam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dibersihkan dengan menggunakan alat berat.

Selain terjadi sedimentasi 30 cm, sepanjang 1 Km saluran itu juga dipenuhi berbagai jenis sampah. Kondisi tersebut membuat saluran tidak berfungsi maksimal hingga menjadi penyebab banjir di kota petro dolar itu.

Pekerjaan pembersihan drainase di Jalan Darussalam telah dilakukan selama sepekan. Pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan dengan mudah. Pasalnya, semua pertokoan yang terdapat di jalan tersebut telah menutup drainase secara permanen di depan toko mereka dengan coran semen.

“Semua coran semen itu harus kita bongkar dulu kalau tidak petugas kami tidak dapat melakukan pembersihan karena terhalang penutup drainase permanen itu. Jangankan untuk dibersihkan dengan alat berat secara manual pun tidak dapat dilakukan. Ini sudah kita laporkan kepada Pj Wali Kota Lhokseumawe,” sebut Kepala DLHK Kota Lhokseumawe, Syuib, S.Sos, Selasa (6/6) siang.

Informasi yang diperoleh pihaknya, kata Syuib, Pj Walikota Lhokseumawe, Imran telah memerintahkan Kepala Satpol-PP untuk menyampaikan informasi kepada seluruh pemilik toko yang telah menututup drainase secara permanen untuk dibongkar agar kegiatan pembersihan saluran primer tersebut tidak terganggu.

“Alhamdulillah semua pemilik toko tidak keberatan untuk melakukan pembongkaran. Setelah pemilik toko membongkar penutup drainase kegiatan pembersihan drainase dapat kita lanjutkan lagi. Dan ini akan selesai kita lakukan dalam sepekan ke depan,” sebutnya.

Diyakini setelah saluran primer itu dibersihkan dari tumpukan sampah dan sedimentasi aliran air kembali lancar hingga ke saluran pembuang yang berakhir di resorvoir (waduk) dan juga diyakini tidak akan terjadi genangan air di jalanan dan rumah-rumah warga pada musim penghujan di lintasan jalan tersebut.

“Mudah-mudahan dalam sepekan ke depan kegiatan ini selesai kita kerjakan. Apalagi cuaca saat ini masih cukup bagus (kemarau). Semoga pada saat tiba musim penghujan tidak ada keluhan lagi soal anjir di Jalan Darussalam,” harapnya.

Ditanya berapa total panjang drainase di seluruh Kota Lhokseumawe di Kecamatan Banda Sakti, Syuib menyebutkan, pihaknya hanya bertugas melakukan pembersihan dan terkait berapa panjang saluran primer di Kota Lhokseumawe datanya ada di dinas teknis yaitu PUPR Kota Lhokseumawe.

“Kegiatan pembersihan drainase ini tidak hanya kita lakukan di Kecamatan Banda Sakti saja tetapi juga di beberapa titik terparah di Kecamatan Blang Mangat, Muara Dua dan Kecamatan Muara Satu,” terangnya.

Terakhir Syuib melalui Harian Waspada menghimbau kepada seluruh pemilik toko di Jalan Darussalam dan juga kepada seluruh pemilik toko di Kota Lhokseumawe untuk tidak menutup saluran primer secara permanen dengan coran semen karena tindakan itu dapat menghambat kinerja petugas kebersihan dalam membersihkan saluran primer tersebut.

“Mohon kerjasama yang baik untuk kemaslahatan bersama. Bukan hanya pemilik toko, seluruh warga Kota Lhokseumawe kami minta untuk secara bahu membahu menjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing. Jangan membuang sampah sembarangan terutama di saluran primer karena dapat menghambat aliran air ke saluran pembuang. Jika tidak diindahkan, masyarakat sendiri yang dirugikan karena akan terjadi genangan banjir di jalan dan rumah-rumah warga di musim penghujan. Semoga himbauan ini dapat dicermati dengan bijak,” pinta Syuib. (b07)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *