SIGLI (Waspada): Sebanyak 10 mahasiswa, Universitas Jabal Ghafur (Unigha), Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh dikirim ke Malaysia.
Mahasiswa dan dosen Unigha, Sigli, ini dikirim ke luar negeri untuk mengikuti Program Internastional Students Mobility di University Malaysia Terengganu (UMT). Pelepasan keberangkatan rombongan mahasiswa/I, tersebut dilakukan langsung oleh Rektor Unigha Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari M.Pd, di Gedung Leuguna, Gle Gapui Rabu (16/8).
Sebanyak 10 orang mahasiswa/I, Unigha yang diberangkatkan ke Malaysia, adalah Murtaza, Nafisa Hanum. Keduanya asal Program Studi Agroteknologi. Lalu, Aski Maulina Putri, Rahmalida,dari Prodi Ilmu Administrasi Negara.Selanjutnya, Amelia, Muliana, dari Prodi Pendidikan Matematika. Fadhlisis Syakur, Asrar Al Arifin, keduanya asal Prodi Manajemen. Fakhruz Akhyar dan Attailah, dari Prodi Jaskesrek.
Sedangkan 10 Dosen yang ikut mendampingi para mahasiswa/I, itu adalah Ulil Azmi SSi, MPFis, Muhammad Iqbal MA, Mirunnisa MPd, Muhammad MPd, Anwar MAP, Sri Handayani MP, Boihaki MM.
Dalam acara tersebut, Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari didampingi Wakil Rektor 1 Bidang Administrasi Akademik dan Kerjasama Dr Rahmi Agustina S.Si, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Amirzan, M.Pd, Kabag. Humas Ulil Azmi, S.Si., M.PFis, Para Dekan, Para Wakil Dekan, Ka. Prodi dan para Dosen.
Dalam pidato singkatnya, Prof.Dr Bansu Irianto Ansari mengatakan Program Internastional Students Mobility, ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama Unigha dengan University Malaysia Terengganu (UMT). Program ini akan diikuti mahasiswanya dari Tanggal, 19 Agustus sampai, 26 Agustus 2023. Mahasiswa/I, didampingi oleh Prodi masing-masing dan dosen yang sedang melanjutkan program studi S3 di UMT.
Ia mengungkapkan, selama berada di Malaysia, para mahasiswa/I, Unigha melakukan belajar, penelitian dan juga pengabdian bersama mahasiswa/I, UMT. “ Disana saya juga akan memberika kuliah umum di UMT” katanya.
Dalam kesempatan itu Prof. Dr. Bansu Irianto Ansarai juga tidak lupa mengingatkan para mahasiswa/I, dan para dosen selama berada di negeri jiran Malaysia untuk selalu menjaga adab, dan etika selaku warga Aceh yang menerapkan syariat Islam. (b10).
