SIGLI (Waspada): Panitia Pelaksana Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) XXII tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie telah siap menerima kedatangan para peserta dari seluruh Provinsi Aceh.
Sebanyak 13 unit sekolah di komplek pelajar Tijue, Pidie dan Kota Sigli dipersiapkan menjadi tempat penginapan peserta MTR XXII di daerah berjuluk Pang Ulee Buet Ibadat, Pang Ulee Hareukat Meugoe, tersebut.
Kegiatan MTR berlangsung selama lima hari mulai Senin (3/4/2023) sampai Jumat (7/4/2023), dengan peserta dari 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh yang akan mengikuti sejumlah cabang perlombaan. Hingga berita ini ditayangkan jumlah peserta dari kabupaten/kota yang telah mendaftar sebanyak 637 orang, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Ketua panitia pelaksana Yusmadi, M.Pd menyebutkan, sejauh ini tidak ada kendala apapun, karena semua pihak di daerah tersebut sangat mendukung adanya kegiatan MTR di Kabupaten Pidie.
“Tidak ada kendala karena kegiatan ini didukung semua pihak. Kita sangat kompak, semua dinas mendukung, masyarakat mendukung. Jadi tidak ada persoalan” kata Yusmadi yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie, Rabu (28/3) siang.
Begitupun untuk penginapan peserta, sudah disiapkan sebanyak 13 unit sekolah yang letaknya tidak jauh dari panggung utama di Gedung Pidie Convention Center (PCC).
Wakil Binahasa Kwarda Aceh, Drs H Salman Ishak MSi yang turut didampingi Ketua Kwarcab Pidie, Fadhlullah TM Daud ST bersama Ketua Harian Kwarcab, Drs Yusmadi Kasem MPd, mengatakan, usai menghadiri rapat Panitia MTR XXII di Oprom Kantor Bupati Pidie, Rabu (28/4) mengatakan dirinya optimis pelaksanakan MTR akan berlangsung sukses.
“Saya sangat yakin MTR ini sukses di Pidie. Barometernya adalah kesuksesan event-event besar sebelumnya, seperti, Pekan Olahraga Aceh (PORA), dan saya yakin benar event MTR ini juga akan sukses di sini” kata mantan kepala dinas di era bupati Pidie Alm. H Abdullah Yahya M.S.i.
Konon lagi Pidie yang masyarakatnya dikenal kompak, humanis dan religius, kegiatan syiar Islam seperti ini sangat mereka dukung. Lebih lagi sebut dia kegiatan ini juga berkaitan dengan ibadah di bulan Ramadhan.
Begitupun sebut dia tingkat kesulitannya juga lebih rendah karena pesertanya adalah para pelajar yang masih dalam pengawasan dan binaan sekolah. Tentu saja kegiatan MTR ini berbeda dengan event lainnya, karena kegiatan ini akan terkait dengan pembinaan karakter. Memang, imbuh Salaman Ishak, Pramuka adalah lembaga pembinaan karakter, dan event ini merupakan pembinaan karakter anak di bidang keagamaan. (b06)