Scroll Untuk Membaca

Aceh

137 Imigran Rohingya – Bangladesh Belum Dipindahkan, Satu Hamil

137 Imigran Rohingya – Bangladesh Belum Dipindahkan, Satu Hamil
BAGI PAKAIAN: Etnis Rohingya membagikan pakaian bekas sumbangan masyarakat ke rekan-rekanya di Kuala Parek, Sungai Raya. Aceh Timur, Jumat (2/2). Waspada/H. Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Sebanyak 137 imigran gelap yang lari dari Cox’s Bazar Bangladesh, hingga saat kini masih ditahan di lokasi terdampar di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur. Berdasarkan data awal, salah satu dari mereka dalam keadaan hamil tujuh bulan.

Mereka keluar dari Cox’s Bazar Bangladesh dengan menumpangi kapal kayu sejak 5 Desember 2023 lalu. Setelah mengapung 55 hari di laut, akhirnya 137 etnis Rohingya dan warga Bangladesh itu terdampar di Pantai Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur.

Keuchik Gampong Kuala Parek, Syahrial, kepada Waspada, Jumat (2/2) menjelaskan, setelah terdampar dan mendarat saat ini etnis Rohingya dan warga Bangladesh ini masih ditampung di pinggir Pantai Kuala Parek.

“Sejak terdampar sampai saat ini masih kita fasilitasi kebutuhan dasar mereka, seperti konsumsi berupa makan siang dan snack serta air minum,” ujar Syahrial, seraya mengaku, pemindahan etnis Rohingya masih menunggu kebijakan Pj Bupati Aceh Timur bersama unsur forkopimda dengan pihak UNHCR dan IOM.

Dia juga mengakui, salah satu dari etnis Rohingya didapati dalam keadaan hamil dengan usia kandungan tujuh bulan, namun kondisi kesehatan wanita hamil ini stabil. “Satu orang hamil dan saat ini sudah dalam pendataan dan pantauan pihak puskesmas,” kata Syahrial.

SAKIT: Ainsyah dipapah untuk beristirahat saat berada di lokasi terdampar di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur, Jumat (2/2). H. Muhammad Ishak

Memasuki hari kedua keberadaan etnis Rohingya di desanya, aparat desa menerima sumbangan pakaian bekas. Bahkan pihaknya sudah membagikan sesuai dengan persediaan yang ada, bahkan pakaian bekas itu diutamakan untuk anak-anak dan wanita.

Informasi lain yang diperoleh Waspada menyebutkan, salah satu etnis Rohingya mengalami sakit asam lambung. Namun pihak desa telah memberinya obat, bahkan saat ini kondisi kesehatannya sudah membaik.

Wanita yang sakit bernama Ainsyah, 33, Etnis Rohingya. Berdasarkan pengakuan rekannya, Ainsyah sakit lambung dan badannya berangin sejak hari pertama terdampar. “Ainsyah sakit lambung,” kata Abu Thalib, rekan Ainsyah dalam bahasa Melayu.

Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah SIK, MH, dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya etnis Rohingya terdampar di wilayah kerjanya. “Benar bang,” jawabnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 137 etnis Rohingya terdampar di Pantai Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur, Kamis (1/2) sekira pukul 06:00. Rinciannya, 40 laki-laki dewasa, 47 wanita dewasa, 23 wanita anak-anak dan 27 anak laki-laki. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE