Scroll Untuk Membaca

Aceh

16 Dokter Kemenkes RI Magang Di Abdya

16 Dokter Kemenkes RI Magang Di Abdya
Directur RSUTP Abdya dr Ismuha SpB., Rabu (3/9).Waspada.id/Syafrizal
Kecil Besar
14px

BLANGPIDIE (Waspada.id): Sebanyak 16 dokter internsip dari Fakultas Kedokteran berbagai universitas, baik dalam maupun luar Provinsi Aceh, ditugaskan oleh Kemenkes RI, untuk melaksanakan magang di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP), Aceh Barat Daya (Abdya).

Direktur RSUTP Abdya dr Ismail Muhammad SpB Rabu (3/9) mengatakan, sebanyak 16 dokter magang yang baru lulus pendidikan itu, berasal dari kampus USU, USK, UMSU dan sejumlah kampus lainnya di Sumatera. “Waktu magang di Abdya selama satu tahun. Selain di RSUTP, para dokter magang itu juga ditempatkan di sejumlah Puskesmas dalam wilayah ‘Nanggroe Breuh Sigupai’,” ungkapnya.

Dijelaskan, dokter internsip tersebut ditugaskan langsung oleh Kemenkes RI, yang ditempatkan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk puskesmas, rumah sakit dibawah bimbingan dokter senior, termasuk Abdya. “Penugasan mereka ini langsung dari Kemenkes. Biayanya langsung dari kementerian,” jelasnya.

Directur Ismuha, demikian lelaki ini biasa disapa menyebutkan, dari 16 orang dokter internsip itu, masing-masing delapan orang ditempatkan di RSUTP dan delapan lainya pada sejumlah Puskesmas, di sembilan Kecamatan di Abdya. “Di RSUTP, mereka kita tempatkan di pelayanan emergency dan pelayanan rawat inap,” sebutnya.

Ismuha berharap, seluruh dokter internsip yang magang di Abdya terus mengembangkan diri. Sehingga nantinya bisa lebih mudah saat memasuki dunia kerja dan mengambil dokter spesialis.

Ismuha juga meminta kepada dokter internsip, agar memanfaatkan waktu untuk belajar, juga mendapatkan bimbingan dari diokter-dokter spesialis di RSUTP Abdya dan dokter senior lainnya. “Kita dari pihak rumah sakit melalui komite medik, siap memfasilitasi dan memberikan bimbingan pendidikan, dari dokter-dokter spesialis, terkait kasus-kasus yang selama ini mereka temukan, baik dari laporan kasus maupun jurnal-jurnal ilmiah,” katanya.

Ismuha menekankan, para dokter internsip menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan sesama teman sejawat, para medis dan tenaga kesehatan lainnya, termasuk bekerja sesuai SOP. “Yang paling penting lagi adalah, menjaga komunikasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.(id82)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE