BANDA ACEH (Waspada.id): Sebanyak 160 warga Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop Search and Rescue (SAR) di Basarnas Aceh, Senin (28/7), untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pencarian dan pertolongan.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Riswan Jamil, mengatakan workshop ini penting mengingat luas wilayah dan lokasi wisata di Aceh Besar serta rawan bencana dan kecelakaan.
“Workshop masyarakat Search and Rescue (SAR) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam melakukan pencarian dan pertolongan, kita mengutus perwakilan masyarakat untuk berpartisipasi aktif pada workshop ini,” kata Riswan Jamil. Ia berharap peserta dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran akan pentingnya keselamatan.

Materi workshop meliputi teknik pencarian dan pertolongan, penggunaan peralatan SAR, dan penanganan situasi darurat.
Ketua Pokdarwis Gaki Tuan Mulyadi, yang merupakan peserta, mengaku bangga mengikuti workshop tersebut. “Tentu saya bangga menjadi bagian masyarakat SAR ini karena bagi saya yang setiap hari berada di kawasan wisata sekaligus sebagai panglima laot sangat penting mengetahui tehnik dasar pencarian maupun penyelamatan,” ujarnya.
Muliadi menambahkan, sering terjadi musibah di kawasan Lhoknga dan Leupung, seperti warga terseret ombak. “Maka dengan pelatihan SAR ini dapat memberikan pengetahuan bagi kami untuk membantu proses SAR hingga penyelamatan,” tuturnya.
Hadir dalam pembukaan workshop Kepala Basarnas Aceh Ibnu Harris Al Husain, perwakilan Anggota DPR RI Rismawan, utusan BMKG Aceh, BPBD Banda Aceh, dan Satgas SAR Aceh.(a03)