Aceh

174 Pengungsi Rohingya Resmi Tempati Eks Gedung Panti Asuhan Mina Raya

174 Pengungsi Rohingya Resmi Tempati Eks Gedung Panti Asuhan Mina Raya
SEORANG polisi dari kesatuan Polres Pidie berusaha membantu anak pengungsi Rohingya yang sedang sakit dan digendong ibunya. Pemandangan ini terlihat saat bus yang mengangkut 174 pengungsi tersebut tiba di Yayasan Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Minggu (1/1) Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Setidak 174 orang pengungsi muslim Rohingya dipindahkan ke bekas gedung panti asuhan Yayasan Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, Minggu (1/1) siang.

Pengungsi Rohingya, ini sebelumnya ditampung di gedung SMPN 2 Cure, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Mereka menghuni gedung SMPN 2 Cure beberapa jam setelah perahu kayu yang membawa mereka terdampar di perairan laut Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, 26 Desember 2022, sore.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Pidie, drs H Muslim, Minggu (1/1) mengatakan, 174 pengungsi Rohingya dipindahkan ke bekas gedung Yayasan Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, karena alasan bangunan SMPN 2 Cure, Kecamatan Muara Tiga akan segera digunakan, menyusul masuk ajaran pendidikan baru.

“Jadi kenapa kita pindahkan, itu karena SMPN 2 Cure akan kembali aktif proses belajar-mengajar tahun ajaran baru. Jika tidak salah, tanggal 3 ini para purid SMPN 2 Cure akan masuk belajar, jadi ini pengungsi ini harus segera dipindahkan ke tempat lain. Jadi, karena terpilihlah gedung Mina Raya ini,” kata drs Muslim.

Muslim menjelaskan, pemindahan 174 pengungsi ini dilakukan oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal.

Pemerintah Kabupaten Pidie sebut Muslim, hanya menyediakan tempat tinggal sementara untuk para pengungsi tersebut, sedangkan semua kebutuhan dasar pengungsi Rohingya, mulai dari makananan, kesehatan, listrik sampai kepada minuman.

Pantauan Waspada, sebanyak 174 orang pengungsi Rohingya, Myanmar ini menempati satu deretan gedung yang dibagi dua sisi. Sisi pertama dihuni laki-laki dan sisi ke dua dihuni perempuan bersama anak-anak. Gedung yang dihuni oleh pengungsi tersebut tidak ada plafon dan belum ada penerangan, sehingga suhu di dalam ruang tersebut panas.

Namun, dari beberapa orang petugas UNHCR dan IOM yang terlihat sibuk mengatur pengungsi menyebutkan, plafon dalam ruang itu akan segera bangun begitupun dengan lampu penerangan akan dipasang segera.

“Insya Allah lampu kami jamin segera menyela, sekarang petugas PLN- nya sedang datang dan langsung menginstal jaringan listrik agar lampu bisa menyala, begitupun dengan plafon ini juga tanggung jawab kami akan segera dipasang,” kata kata beberapa petugas UNHCR dan IOM di lokasi.

Sebanyak 174 pengungsi muslim Rohingya langsung dibagikan makanan begitu tiba di lokasi penampungan baru mereka di bekas gedung Yayasan Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Minggu (1/1) Waspada/Muhammad Riza

Diterima Warga

Sementara itu, Ibnu, 30, warga Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie menyampaikan tidak keberatan jika 174 pengungsi Rohingya ditempatkan sementara di bekas gedung Mina Raya, dengan syarat mereka selaku pendatang dapat menghargai hukum Indonesia dan adat serta budaya Aceh, khususnya adat dan budaya yang ada di tengah masyarakat Kecamatan Padang Tiji yang mayoritas beragama Islam.

Bagi Ibnu, kasus muslim Rohinya, Myanmar, ini merupakan tragedi kemanusiaan yang sudah berlangsung lama, dan sampai sekarang belum dapat diselesaikan.

Mereka lari dari negaranya Myanmar melawan maut dengan menyeberang lautan untuk mencari tempat tinggal baru yang bisa menjamin keselamatan bagi mereka.

“ Ya kita sebagi muslim, setidaknya bisa membantu untuk meringankan beban mereka. Paling tidak ditempat kit aini mereka bisa melaksanakan ibadah dengan tenang. Intinya, saya selaku pribadi setuju-setuju saja mereka ditempatkan di sini, asalkan mereka berprilaku baik, bisa menghargai dan menghormati hukum dan adat istiadat di Aceh, khususnya di Pidie,” pungkasnya (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE