LANGSA (Waspada) : Sebanyak 194 siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se – Kota Langsa mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Museum Kota Langsa, Kamis (2/6).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Dra Suhartini, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan KSN/OSN untuk jenjang SMP dan MTs ini bertujuan untuk melatih para siswa dalam menjawab soal yang diberikan dengan benar.

Selain itu juga, Suhartini, meminta seluruh kepala sekolah sebagai managerial satuan pendidikan agar dapat memimpin sekolahnya dan ada lima kompetisi yang harus diimplementasikan.
“Kepsek harus memenej dana bos untuk kegiatan kesiswaan seperti KSN, KOSN, FLS2N dan GSI. Jangan ada dana bos digunakan tidak untuk hak pengembangan kompetisi anak didik,” terangnya.
Hal lain katanya, ada beberapa sekolah yang tidak mengirimkan peserta didiknya untuk kegiatan nasional sekolah.
“Harapannya mudah-mudah dengan ajang KSN ini siswa hingga tingkat nasional seperti sebelumnya pada siswa SMPN 2 Langsa masuk final tingkat Nasional mewakili Aceh tahun lalu,” ujar Suhartini yang juga Ketua PGRI Kota Langsa itu.
Kendati demikian, berharap kepala sekolah kedepan sebagai leader dan menjadi agen perubahan bagi diri dan warga sekolahnya yang dapat mengembangkan kewirausahaan dan mempunyai ide-ide kreatif dan inovatif.
Memanfaatkan segala sumber pembelajaran baik didalam kelas maupun diluar kelas, serta juga memanfaat sarana dan prasarana yang diberikan oleh pemerintah.
Disarankan juga agar digunakan dan dimanfaatkan oleh peserta didik oleh guru, seperti media pembelajaran dan alat peraga jangan sampai ada alat tersebut hanya menjadi pajangan di sekolah yang nanti akan rusak serta usang dimakan waktu yang bermuara tidak bermanfaat bagi peserta didik.
“Kami sangat mengapresiasi sekolah yang telah mengimplementasi berbagai kegiatan, bagi yang belum kiranya tergerak hatinya untuk secepatnya membenahi sekolahnya,” paparnya.
Hari ini semua sekolah harus maju bersama baik secara kuantitas maupun kualitas dan ini harus dibuktikan dengan keseriusan pemimpin sekolah tersebut untuk mengerjakan dan memfungsikan seluruh elemen agar sekolah itu maju.
Meskipun sekolah itu kecil memilikimu harus kualitas dan kuantitas yang setara dengan sekolah yang jumlah siswanya besar, begitu sebaliknya sekolah besar tidak terlena dan terus mencari inovasi untuk sekolahnya.
“Ketika kita ingin menjadi tumbuh besar menjadi pemimpin yang besar mulailah dari bawah, lewati fase-fase dimana masa tersulit itu bisa menjadi pengalaman pembelajaran serta pendewasaan yang lebih baik lagi,” tutur Suhartini menggambarkan moto hidupnya.

Sementara itu, Kabid SMP, Muhammd Ikhsan, ST M.CIO, menjelaskan ada 194 siswa tingkat SMP/MTsN dan swasta dalam wilayah Kota Langsa yang mengikuti KSN.
Adapun jenis perlombaannya meliputi Matematika yang dikuti sebanyak 62 siswa, IPA 66 siswa dan IPS 66 siswa dimana kegiatan dilaksanakan Kamis – Jumat (2-3/6) di Museum Kota Langsa.
“Kiranya ajang ini menjadi sebuah kegiatan yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan bisa melangkah ketaraf nasional,” tukasnya. (crp)