LHOKSUKON (Waspada): Seluas 2.984 haktare tanaman padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara terenda banjir. 2.983 ha diantaranya merupakan tanaman padi di lahan pertanaman, satu hektare bibit padi di persemaian, Kamis (3/3).
Banjir akiban tinggingya curah hujan di Aceh Utara pada Minggu (27/2), telah mengakibat banjir di sejumlah kecamatan. Sektor pertanian, ikut terdapat akibat banjir tersebut. Seluas 2.984 ha tanaman padi telah terendam. Sebahagian besar tanaman padi, telah dipindah ke lahan sawah.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi, SP,.M.Si, tanaman padi yang terdampak banjir kali ini di 14 kecamatan. Kecamatan Nisam, dari 679 ha luas tanam 439 ha terkena banjir. Dari luas tersebut, 215 ha diantaranya mengalami puso.
Sementara Kecamatan Banda Baro, dari 342 luas tanaman 240 ha terkena banjir. 194 ha diantaranya mengalami puso. Luas tanaman padi Simpang Keuramat 278 ha, terdampak 80 ha, 32 ha puso. Kecamatan Tanah luas, dari 215 ha luas tanaman terdampak 40 ha. 6 ha mengalami puso.
Lhoksukon, dari luas 215 ha, 201 terkena banjir, 5 ha puso. Kecamatan Syamtalira Bayu, dari 20 ha tanaman padi, 4 ha terendam banjir, namun tidak mengalami puso.
Kecamatan Kuta Makmur, dari 739 ha terendam 215 ha, 110 ha puso. Dewantara dari 270 ha, terendam 121 ha, 88 ha puso. Kecamatan Muara Batu, dari 206 ha sawah, terdampak 35 ha, 26 ha puso. Sawang dari 340 ha sawah, terdampak 102 ha, 70 ha mengalami puso.
Pirak Timu, dari 212 ha terdampak 197 ha. Baktiya Barat, dari luas lahan 1.156 terkena banjir 301 ha. Tanah Pasir, dari luas 31 terdampak 31 ha. Kecamatan Baktiya dari luas 1.475 ha terendam 1.475 ha.(b08)
