IDI (Waspada): Berdasarkan data, sebanyak 41 gedung Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Kabupaten Aceh Timur, terendam banjir. Dampaknya, aktivitas pembelajaran ditiadakan sejak sepekan yang lalu.
“Puluhan gedung TK dan SMP terendam banjir sejak sepekan terakhir, sehingga aktivitas belajar mengajar diliburkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri, S.Pd, M.Pd, kepada Waspada, Kamis (10/11).

Disebutkan, gedung SMP yang terendam banjir yakni SMPN 5 Peureulak, SMPN 5 Pante Bidari, SMPN 4 Ranto Peureulak, SMPN 2 Peunaron, SMPN 4 Pante Bidari, SMPN 2 Peureulak Barat, SMPN 2 Ranto Peureulak, SMPN 2 Indra Makmu, SMPN 5 Pante Bidari, dan SMPN 1 Serbajadi.
“Ketinggian air rata-rata antara 20-80 centimeter dari lantai sekolah. Akibat berhari-hari terendam mengakibatkan mobile sekolah rusak, seperti meja, kursi, lemari dan rak buku,” kata Saiful Basri, mengatakan, pihaknya saat masih terus mendata sekolah lainnya yang tergenang banjir.
Sementara gedung TK yang terendam banjir antara lain, TK Cempaka Putih (Birem Bayeun), TK Tunas Harapan JRU (Indra Makmu), TK Al Fata (Ranto Peureulak), TK Meriam Turki (Peureulak), TK Alue Nireh (Peureulak Timur), dan TKN Peureulak Barat, serta belasan ruang Belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Mudah-mudahan banjir segera surut, sehingga proses pembelajaran kembali normal,” kata Saiful Basri, seraya mengaku, untuk gedung SD yang terendam banjir dalam pendataan pihak Koordinator Wilayah (Korwil) dalam Kabupaten Aceh Timur.
Korwil Peureulak, Armia, S.Pd, terpisah menyebutkan, 10 gedung sekolah dalam wilayahnya terendam banjir. Keseluruhan telah dilaporkan ke pimpinannya, seperti SDN Teumpeun, SDN Beusa Seberang, SDN 3 Peureulak, dan SD Swasta PT PPP Blang Simpo (Peureulak).
“Setelah direkap berdasarkan laporan kepsek, seluruh sekolah yang terendam banjir sudah kita laporkan ke dinas,” pungkas Armia. (b11).