Aceh

476 Pejabat Pidie Ikuti Profiling ASN

476 Pejabat Pidie Ikuti Profiling ASN
ASN Pidie mengikuti sesi Profiling ASN (Pro ASN) di Banda Aceh, Kamis (20/11).Waspada.id/Muhammmad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id) : Upaya memperkuat tata kelola manajemen aparatur kembali dipertegas Pemerintah Kabupaten Pidie melalui pelaksanaan Profiling ASN (ProASN) bagi 476 pejabat.

Kegiatan yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut bertujuan memetakan potensi dan kompetensi pegawai secara digital, objektif, dan terstandar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kepala BKPSDM Pidie, Mulyadi Nurdin, Lc, MH, CPLA, CHRIM, Kamis (20/11) menyampaikan bahwa proses profiling dilaksanakan oleh Kantor Regional XIII BKN Aceh di Banda Aceh mulai 10 November, dan dibagi dalam delapan sesi. Hingga kini, enam sesi telah berlangsung dengan jumlah peserta 65 orang per sesi, sementara dua sesi lainnya menunggu penjadwalan ulang akibat gangguan sistem aplikasi BKN.

“Total ada delapan sesi. Enam di antaranya sudah selesai, dan dua sesi tertunda karena gangguan sistem. Saat ini kami menunggu konfirmasi jadwal baru dari BKN,” ujar Mulyadi.

Ia menjelaskan bahwa peserta ProASN mencakup Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Fungsional. Seluruhnya diprioritaskan berdasarkan kriteria: belum pernah mengikuti penilaian potensi dan kompetensi, sudah mengikuti namun masa berlakunya habis, atau sudah mengikuti namun hasilnya belum terintegrasi dengan SIASN BKN.

Alumni Lemhannas RI tersebut menegaskan bahwa Profiling ASN merupakan langkah awal pembentukan data talenta aparatur secara profesional. “Pidie mendapat kuota 476 orang. Harapannya ke depan kuota ini terus bertambah karena kegiatan ini sangat penting dalam melengkapi profil potensi dan kompetensi ASN, sekaligus mendukung implementasi manajemen talenta sebagaimana amanah undang-undang,” ujarnya.

Profiling dilakukan menggunakan metode digital ProASN untuk memotret potensi, kompetensi manajerial dan sosial kultural, literasi digital, hingga preferensi karier pegawai. Hasil pemetaan ini menjadi dasar penyusunan profil talenta instansi serta mempercepat penyediaan data kompetensi yang akurat bagi kebutuhan kebijakan kepegawaian.

Selain itu, penyelenggaraan ProASN dinilai berperan strategis dalam penguatan sistem merit, yang menempatkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja sebagai landasan utama dalam pengelolaan ASN. Dengan pemetaan yang terstandar, BKN menargetkan terciptanya tata kelola kepegawaian yang lebih transparan, adil, profesional, dan akuntabel.

Seluruh hasil Profiling ProASN akan diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi ASN (SIASN) dan Sistem Manajemen Talenta Nasional ASN (SIMATA). Integrasi tersebut diharapkan memperkuat manajemen talenta di pemerintah daerah, sekaligus mendorong transformasi birokrasi menuju layanan publik yang modern dan berorientasi kinerja. (id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE