Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

56 Desa Terendam Banjir Di Aceh Tenggara

56 Desa Terendam Banjir Di Aceh Tenggara
Salah satu lokasi banjir yang meluluhlantakkan pemukiman dan Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel. Waspada/Seh Muhammad Amin
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara, kini semakin meluas melanda 56 desa di 13 kecamatan, disebabkan jebolnya tanggul, sehingga air meluap ke pemukiman warga dan fasilitas umum.

Kalaksa BPBD, Mohd Asbi,  ST kepada Waspada.id, Minggu (13/10) menjelaskan, sebelumnya banjir hanya merendam 46 desa, di 11 kecamatan saja. “Akibat intensitas hujan deras mengguyur wilayah ini, menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol, dan air meluap ke rumah warga dan fasilitas umum. Selain itu, guyuran hujan lebat, juga mengakibatkan longsor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

56 Desa Terendam Banjir Di Aceh Tenggara

IKLAN

Dampak luapan air Sungai Lawe Kinga, juga mengakibatkan akses jalan Kutacane-Medan berada di Desa Kuning I, Kecamatan Bambel terganggu akibat tersumbat gelondong kayu, dan material bebatuan di bawah jembatan,” sebutnya.

Kata Asbi, longsor juga terjadi di Desa Bun-Bun Alas Kecamatan Leuser, dan Desa Kati Maju Kecamatan Ketambe, dan sempat menghambat akses lalu lintas di jalan lintas Nasional Gayo Lues-Kutacane.

Untuk jalan lintas nasional itu, kini sudah bisa dilalui. Tetapi akibat dampak banjir, membuat tanggul di Desa Lawe Hijo, jebol.

Kemudian, tanggul lainnya yang jebol, kata Asbi, ada di Sungai Lawe Alas Desa Bambel Gabungan, Sungai Lawe Kinga, Desa Buah Pala, Sungai Lawe Bulan di Desa Pancar Iman.

Lainnya, ada tanggul sekaligus badan jalan di Desa Biak Muli Baru yang tergerus air Sungai Lawe Kisam, tanggul Sungai Lawe Alas di Desa Darul Amin, juga tergerus air.

Bukan itu saja, musibah banjir ini, menghanyutkan Jembatan Gantung Jambur Mamang. Oprit badan jalan di Desa Pulonas Baru, dan tanggul sungai pengaman jembatan Pante Dona juga tergerus banjir.

Selanjutnya, oprit Jembatan Pante Barat, oprit badan jalan Lawe Sikap, oprit badan jalan Terutung Kute, opritan jembatan mbarung dan natam. Sedangkan oprit Jembatan Lawe Sikap, mengalami abrasi.

Dan badan jalan Jembatan Kandang Mbelang Mandiri, menuju Desa Lawe Kulok tergerus banjir kedalaman satu meter.

Adapun badan jalan di Desa Lawe Hijo, tertimbun material batu dan tanah sepanjang 200 meter, kedalaman 50 centimeter akibat tersumbatnya Jembatan Kuning I karena gelondongan kayu.

Longsor lainnya juga terjadi di Jalan Lintas Nasional di Desa Kati Maju, badan jalan di Desa Bun-bun Alas Kecamatan Leuser itu, juga tertimbun longsor.

Badan Jalan Lintas Gayo Lues-Kutacane di Desa Lawe Mengkudu Kecamatan Ketambe, juga tertimbun longsor. Badan jalan lintas itu, kata Asbi, terancam amblas akibat gerusan air Sungai Alas di Desa Bale Lutu Kecamatan Ketambe.

Dia menjelaskan akibat dampak bencana banjir itu, bukan hanya menyebabkan tanggul jebol dan longsor saja melainkan lahan perikanan warga juga rusak berat, lahan perkebunan dan lahan pertanian di Kecamatan Darul Hasanah di Desa Mamas, Mamas Baru, Lawe Mamas Indah, Tanjung Leuser, Tanjung Baru dan Tanjung Lama, sekira 49,5 hektar turut terdampak.

Air, terang Asbi, masih menggenangi fasilitas umum di Kecamatan Babul Rahmah, antaranya Masjid Nurul Kiram, SD Negeri Tuhi Jongkat dan TK Negeri Satu Atap.

Sementara untuk data tercatat korban terdampak banjir saat ini, yakni 3.692 jiwa dari 970 Kepala Keluarga (KK). “Jumlah tersebut tersebar di 56 desa, dari 13 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara.”

Kata dia, tujuh unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan lima unit rumah rusak ringan akibat banjir. “Air sudah mulai surut, tanggul yang jebol masih dalam pekerjaan,” ungkap Asbi, menyatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa pun luka-luka.

Upaya dilakukan pihak BPBD saat ini, menurunkan tiga unit eskavator untuk melakukan normalisasi tanggul yang jebol untuk mengantisipasi akan terjadi banjir susulan, dan terus melakukan pendataan terhadap rumah warga terdampak banjir.

Selain itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan pembersihan longsor di Desa Kati Maju, dan memasang tenda di Desa Lawe Hijo Metuah. Termasuk melakukan rapat koordinator lintas sektor dalam penanganan bencana banjir.

Asbi menegaskan, jika pihaknya setiap hari sudah mengerahkan anggota TRC BPBD ke lokasi, untuk terus melakukan pendataan.

Berikut update data terbaru BPBD, ada 56 Desa di 13 Kecamatan Aceh Tenggara yang terdampak banjir.

Kecamatan Bambel:

1. Desa Ampera

2. Desa Lawe Hijo

3. Desa Lawe Hijo Metuah

4. Desa Kuning I

5. Desa Pinding

6. Desa Bambel Gabungan

7. Desa Pancar Iman

8. Desa Kuning II

9. Desa Pedesi

10. Desa Trt. Seperai

11. Desa Likat

12. Desa Biak Muli Pantai Raja

13. Desa Biak Muli

Kecamatan Lawe Sumur:

1. Desa Setia Baru

2. Desa Kuta Lesung

3. Desa Buah Pala

4. Desa Trt. Megara Lawe Pasaran dusun Nasi

Kecamatan Lawe Bulan:

1. Desa Lawe Sagu Hulu

2. Desa Kandang Mbelang Mandiri

3. Desa Pulonas Baru

Kecamatan Tanoh Alas:

1. Desa Salim Pinim I

2. Desa Tenembak Alas

3. Desa Jambur Permata

4. Desa Timang Khase

5. Desa Jambur Damar

Kecamatan Darul Hasanah:

1. Desa Tanjung lama

2. Desa Kuta Ujung

3. Desa Kute Rambe

4. Desa Mamas

5. Desa Mamas Baru

6. Desa Lawe Mamas Indah

7. Desa Tanjung Leuser

9. Desa Tanjung Mbakhu

10. Desa Rambung Teldak

Kecamatan Babussalam:

1. Desa Perapat Hilir

2. Desa Kutarih

3. Desa Alas Merancar

4. Desa Mbarung

5. Desa Datuk Seudane

6. Desa Kutacane Lama

Kecamatan Ketambe:

1. Desa Ketambe

2. Desa Bener Bepapah

3. Desa Kati Maju

Kecamatan Babul Rahmah:

1. Desa Titi Mas

2. Desa Titi Hakhapen

3. Desa Alas Mesikhat

4. Desa Tuhi Jongkat

Kecamatan Semadam:

1. Desa Lawe Kinga Lapter

Kecamatan Lawe Alas:

1. Desa Darul Amin

2. Desa Engkeran

Kecamatan Badar:

1. Desa Natam

Kecamatan Leuser:

1. Desa Bun Bun Alas

2. Desa Tuah Kerine

3. Desa Permata Musara

4. Desa Lawe Serakut

Kecamatan Deleng Pokhkison:

1. Desa Salang Baru. (cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE