Aceh

6.277 Sapi Sakit, 1.781 Sembuh Dan 34 Ekor Mati Diserang PMK Di Aceh Tamiang

Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG (Waspada): Dari 6.277 ekor sapi yang diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, sebanyak 1.781 ekor berhasil sembuh setelah diobati dan sisanya sebanyak 4.496 ekor sapi masih belum sembuh.

Hal itu dijelaskan Kadis Pertanian ,Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan menjawab pertanyaan Waspada.id, di ruang kerjanya, Senin (23/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Safuan juga merincikan, jumlah sapi yang sakit PMK di Kecamatan Bandar Pusaka tercatat 71 ekor, Sekerak 11 ekor, kota Kualasimpang 13 ekor, Tenggulun 196 ekor, Karang Baru 966 ekor, Seruway 2.202 ekor, Bendahara 619 ekor, Banda Mulia 805 ekor, Manyak Payed 458 ekor, Rantau 626 ekor, Kejuruan Muda 310 ekor sapi.

Untuk Kecamatan Tamiang Hulu tidak ada sapi yang diserang PMK,” tegas Safuan sambil menunjukkan kepada Waspada.id, data-data resmi yang sudah dilaporkannya kepada Kementerian terkait.

Safuan juga menjelaskan, total sapi yang sakit sebanyak 6.277 ekor, 1.781 ekor sapi sembuh dan ada 34 ekor sapi yang mati akibat PMK. “Ada dua ekor sapi yang dipotong secara paksa,” ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya juga bersama Forkompinda Aceh Tamiang, Kapolres, Dandim dan Bupati Aceh Tamiang serta pihak terkait lainnya sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat peternak sapi sebagai upaya untuk mencegah dan pengendalian PMK di Aceh Tamiang.

“Selain sapi disuntik oleh petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Aceh Tamiang, para peternak juga sudah disarankan untuk memberikan gula jawa dan asam jawa yang airnya untuk diberikan untuk minum sapi sebagai upaya pencegahan PMK,” tegas Safuan.

Selain itu, imbuhnya lagi, sebagai upaya pengendalian dari wabah PMK, maka sudah ada larangan sapi dari Sumatera Utara masuk ke Aceh dan begitu juga sebaliknya sapi dari Aceh juga tidak boleh dibawa keluar dari Aceh ke Sumatera Utara.

“Agen jual-beli sapi yang ada di daerah ini sudah kami berikan imbauan terkait hal tersebut,” tegas Safuan.

Safuan menambahkan, semua upaya sudah dilakukan untuk pengendalian dan pencegahan PMK di Aceh Tamiang. “Alhamdulillah saat ini kondisi wabah PMK yang menyerang sapi mulai dapat teratasi di Aceh Tamiang berkat kerjasama semua pihak yang ada di daerah ini dan dari Kementerian,” tegasnya.

Safuan juga menyatakan, terkait adanya sapi yang sakit, mati dan sembuh serta upaya yang dilakukan oleh pihaknya sudah dilaporkan kepada Kementerian di Jakarta.

“Tugas kami melaporkan secara resmi didukung foto-foto dan dokumen lainnya. Soal apakah dapat bantuan bagi peternak yang sapinya mati, tentu saja hal tersebut pihak Kementerian yang mempertimbangkan dan memutuskannya, sedangkan Pemkab Aceh Tamiang sudah melaporkannya ke Kementerian di Jakarta,” pungkasnya.(b14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE