LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe untuk pertama kalinya menggelar wisuda setelah resmi beralih status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Prosesi bersejarah ini berlangsung pada Kamis (25/9) dengan penuh khidmat di Auditorium kampus setempat.
Transformasi lembaga ini bermula sejak tanggal 12 Juni 1969 dalam status kampus swasta di bawah naungan yayasan dengan dampingan penuh dari Pemerintah Aceh Utara.
Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2004 menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe yang ditetapkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Selanjutnya pada 1 Agustus 2016, Presiden Joko Widodo mengalihkan status STAIN menjadi IAIN Lhokseumawe melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2016.
Sementara itu, alih IAIN Lhokseumawe tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2025 tentang Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada 8 Mei 2025.
Dalam usianya yang 9 tahun + 1 bulan, telah melahirkan 6.613 lulusan yang saat ini telah berbaur dalam masyarakat dengan berbagai profesi. Sebanyak 275 diantaranya diwisuda hari ini sebagai lulusan terakhir IAIN Lhokseumawe.
Rektor UIN SUNA, Prof., Dr. Daniel, M.Ag., mengatakan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan proses pembelajaran, sebaliknya merupakan momentum langkah awal dari pembelajaran yang sesungguhnya.
Prosesi wisuda ditutup dengan doa bersama dan pengumuman penghargaan bagi lulusan berprestasi. UIN SUNA Lhokseumawe optimistis melangkah ke masa depan sebagai pusat pendidikan Islam yang modern dan berdaya saing global.(id72)