IDI (Waspada): Enam jenazah etnis Rohingya yang meninggal dunia akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (31/10) malam.
Sementara 90 sisa imigran gelap itu kini telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Gampong Seuneubok Rambong, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. Keenam etnis Rohingya yang meninggal adalah Setara, 14, Shominara, 14, Toslima, 16, Aziz Fatena, 14, Rumana, 14, dan Umme Rumana, 17.
Kepala Badan Kesbangpol Aceh Timur, H Iskandar SH, melalui Kabid Politik Pemerintahan dan Keamanan, Syamsul Bahri, dikonfirmasi Waspada, Jumat (1/11) mengatakan, seluruh pengungsi Rohingya yang mendarat di Meunasah Asan (Madat), kini telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Seuneubok Rawang (Peureulak Timur).
“Sebelumnya ada beberapa pengungsi Rohingya yang dirawat di Puskesmas Madat dan Puskesmas Simpang Ulim. Saat ini sudah dikembalikan ke rombongannya dan posisinya dikumpulkan bersama pengungsi Rohingya yang mendarat sebelumnya di Kuala Parek (Sungai Raya),” ujar Syamsul Bahri.
Terkait enam jenazah perempuan yang meninggal dunia saat terombang ambing di laut lepas dan ikut didaratkan ke pantai Meunasah Asan, Syamsul Bahri mengaku telah di fardhu kifayahkan oleh masyarakat setempat di TPU Meunasah Asan, Madat. “Untuk penanganan dan pendataan selanjutnya kita serahkan ke IOM dan UNHCR,” demikian Syamsul Bahri.
Sebagaimana diketahui, kedatangan imigran Rohingya di Aceh Timur menambah panjang daftar pengungsi etnis itu di Aceh. Sebelumnya, 151 etnis Rohingya dievakuasi ke pesisir perairan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Jumat (19/10) lalu.
Mereka awalnya terombang-ambing di perairan Samudera Hindia, lalu mendarat di pantai. Saat itu, pengungsi Rohingya yang dievakuasi terdiri 79 wanita dewasa, 13 laki-laki dewasa, dan 59 anak di bawah usia 10 tahun. Sedangkan kali ini, jumlah pengungsi Rohingya berjumlah 90 orang. (b11).