Aceh

70 Persen Dana BOS Di Simeulue Belum Cair

70 Persen Dana BOS Di Simeulue Belum Cair
Kantor Dinas Pendidikan Simeulue, Sabtu (18/3). Waspada/Rahmad
Kecil Besar
14px

SIMEULUE (Waspada): Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Simeulue untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) banyak belum cair.

Demikian informasi dari sejumlah tenaga pendidik di Kabupaten Simeulue yang dikonfirmasi Waspada namun minta namanya dirahasiakan demi keselamatan dan karir mereka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kata sumber Waspada di Simeulue, dari total semua, sekitar 70 persen SD dan SMP di Simeulue belum cair.

“Jumlah Sekolah Dasar di Simeulue, semuanya (SD) 115 unit, (SMP) 46 unit, Nah dari semua ini kebanyakan sekolah itu belum cair,” sebut salah seorang Kepala Sekolah di Simeulue, kemarin.

Kemudian seorang guru lain mengatakan, penyebab tingginya jumlah sekolah di Simeulue yang dana BOS nya belum cair disebabkan terjadinya Silpa dana BOS tahun anggaran 2022 di puluhan sekolah pulau itu.

Silpa tahun 2022 terjadi karena persoalan pengadaan buku dari sebuah perusahaan yang dituding diarahkan oleh pihak Bagian Dikdas Pendidikan Simeulue.

Kenyataan di lapangan nyatanya perusahaan dimaksud tidak mampu memasok buku yang pembayarannya dari dana BOS. Sementara sebagian pihak sekolah telah mengirimkan uang pembelian buku itu ke rekening pribadi.

Sumber ini menyatakan diduga ada permainan dalam pemesanan buku dari perusahaan yang ‘diarahkan oleh Dinas Pendidikan Simeulue itu bahkan mulai cara pemesanan dan pembayaran yang diintimidasi.

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Simeulue, Agusman yang dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya Jumat (17/3) mengaku memang banyak SD dan SMP di Simeulue dana BOS tahap I tahun 2023 belum ditransfer karena adanya Silpa BOS tahun 2022.

Namun kata Agusman lagi, dia tidak tahu persis soal jumlah sekolah yang belum mendapatkan transfer dana BOS dari Pusat.

Agusman mengatakan hal itu menunggu laporan anggotanya di lapangan dan setelah anggota kembali akan memberikan informasi tambahan kepada Waspada.

Kemudian Agusman di pihak lain membantah isu dugaan permainan antara dinas khususnya bagian Dikdas dalam pengadaan buku sekolah di Simeulue dari dana BOS.

Agusman juga membantah jika syarat untuk mencairkan dana BOS di Simeulue harus ada rekomendasi untuk tujuan pungli. Melainkan kata Agusmanm untuk memudahkan pengawasan.

Lebih lanjut Agusman juga mengatakan pihak perusahaan pengadaan buku awalnya datang ke Dinas Pendidikan Simeulue minta izin untuk mendatangi sekolah.

Selanjutnya setelah itu kepala sekolah yang berurusan langsung dengan pihak suplayer buku.

Saat dihubungi kembali menyangkut dengan janji Agusman akan memberikan konfirmasi tambahan sekembali anggota dari lapangan. Sabtu (18/3) Agusman meminta untuk menghubungi Kadis. (b26)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE