SIGLI (Waspada): Pemerintah Kabupaten Pidie melakukan silaturahmi dengan 730 keuchik (Kepala Desa-red) dan ratusan ulama yang tergabung dalam Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) di Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Tiro/Truseb, Senin (13/3).
Acara yang digelar dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan ketaqwaan dalam rangka menyambut Ramadan 1444 H, ini dipimpin langsung Penjabat Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.i.
Hadir mendampingi Ir Wahyudi Adisiswanto, Sekretaris Daerah (S ekda) H Idhami, M.S.i, Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, S.I.k, Kajari Kabupaten Pidie Gembong Priyanto, M.Hum, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, M.A.P, serta ratusan undangan lainnya. Dalam acara tersebut semua keuchik dan camat mengenakan pakai tradisional Aceh.
Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, dalam kesempatan itu menyampaikan Ramadan sebagai bulan suci yang penuh kemuliaan, harus dimaknai penuh kegembiraan. Sebut dia, diantara kemuliaan yang ada di Ramadan adalah dilipat gandakannya pahala oleh Allah SWT dan mustajabnya doa.
Kata dia, pun begitu tidak saja dengan hati gembira menyambut bulan Ramadan, akan tetapi juga ada hal-hal yang perlu dipersiapkan. Diantaranya, persiapan spiritual dengan membersihkan hati dan saling memaafkan, serta mempersiapkan ilmu dengan mempelajari amalan-amalan atau hal-hal yang dapat menambah ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Selain itu, kita juga perlu mempersiapkan fisik yang prima selama menjalankan ibadah puasa, juga persiapan materi untuk melakukan infaq, dan memperbanyak shadaqah serta kewajiban mengeluarkan zakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wahyudi Adisiswanto berpesan kepada semua keuchik untuk mengajak seluruh masyarakat di gampong yang dipimpinnya agar melaksanakan ibadah dengan memakmurkan masjid, serta menjauhi segala perbuatan yang dapat merusak ibadah puasa itu sendiri.
“Perlu juga kami sampaikan kepada seluruh keuchik serta komponen masyarakat supaya senantiasa membudayakan perilaku bersih dan sehat, jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk kita bermalas-malasan sehingga tidak mempedulikan ketertiban dan kebersihan lingkungan,” katanya.
Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Pidie sama-sama berperan aktif dalam membangun daerah itu yang asri dengan membudidayakan pertanian yang ramah lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai serta pelihara ekosistem dan keanekaragaman hayatinya.
Untuk itu, peran keuchik serta dukungan para camat sangat dibutuhkan untuk terus mengingatkan dan mengelorakan warganya agar menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah.
“Ramadan juga kesempatan bagi para ulama maupun mubaligh agar memanfaatkan bulan suci ini sebagai wadah untuk meningkatkan dakwah Islamiyah dengan menyampaikan ceramah yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita serta meningkatkan peran serta Umat Islam dalam mempertahankan pembangunan, menjalin persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa,” pungkasnya. (b06)