Scroll Untuk Membaca

Aceh

753 Peserta Ikuti Bimtek Penguatan Data Sosial Di Pidie

753 Peserta Ikuti Bimtek Penguatan Data Sosial Di Pidie
Peserta serius mengikuti Bimtek yang dipaparkan Sekda Pidie Drs Samsul Azhar, Senin (3/11). Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id): Sebanyak 753 peserta yang terdiri dari 730 operator Gampong (desa) dan 23 pendamping kecamatan, Senin (3/11) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Data Desa dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Pidie.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Pidie ini berlangsung di Oproom Setdakab Pidie, mulai 3 hingga 13 November 2025. Bimtek tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Drs. Samsul Azhar, mewakili Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, S.H. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para operator desa dan TKSK dalam melakukan pemutakhiran data kesejahteraan sosial agar lebih akurat, valid, dan mutakhir.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pidie, Muhammad Husin, S.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem data kesejahteraan sosial di tingkat gampong dan kecamatan, sejalan dengan kebijakan nasional yang tertuang dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran dan Penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Kami ingin memastikan setiap operator dan tenaga kesejahteraan sosial memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola data. Akurasi data menjadi kunci agar seluruh program bantuan sosial dapat tepat sasaran,” ujar Muhammad Husin.

Dalam sambutannya, Sekda Pidie menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Sosial yang menginisiasi kegiatan ini. Menurutnya, Bimtek ini merupakan langkah strategis memperkuat fondasi utama penyelenggaraan program kesejahteraan sosial, yakni keakuratan data.

“Sering kali kita mendengar masyarakat mengeluhkan ketidaktepatan penerima bantuan. Karena itu, kegiatan ini penting untuk memastikan setiap bantuan sosial benar-benar diterima oleh mereka yang berhak,” kata Sekda.

Sekda juga menekankan bahwa perubahan paradigma pengelolaan data sosial kini menuntut sistem yang dinamis dan akuntabel. Oleh karena itu, peran operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di setiap gampong dan TKSK di kecamatan menjadi sangat penting sebagai ujung tombak dalam menentukan kelayakan penerima bantuan sosial.

Kegiatan Bimtek dibagi ke dalam tiga tim pelaksana, dua di antaranya menggelar delapan kali pertemuan, dan satu tim tujuh kali pertemuan, menyesuaikan dengan jumlah 23 kecamatan di Kabupaten Pidie.

Sekda berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan jujur, serta menjaga integritas data, demi terwujudnya program bantuan sosial yang tepat sasaran di Tanoh Pidie.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pidie, Muhammad Husin, S.Ag, para narasumber, serta pengajar Bimtek dari berbagai instansi terkait. (id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE