SINGKIL (Waspada): Kementerian Hukum dan HAM memberikan Remisi Umum kepada 79 orang narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) negara Kelas II B Aceh Singkil, pada Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-78.
Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAP kepada 5 orang perwakilan narapidana penerima remisi, yang berlangsung di Lingkungan Rutan Kelas II B Aceh Singkil Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara, Kamis (17/08).

Kepala Rutan Negara Aceh Singkil Machda Landasny melaporkan, dari sebanyak 175 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Singkil, hanya 79 narapidana yang dinilai memenuhi syarat dan mendapat remisi antara 1 sampai 6 bulan.
Katanya, sebanyak 79 narapidana itu masing-masing mendapat remisi RU 1 atau tidak bebas langsung. Tidak ada yang mendapat remisi RU 2. Namun ada 1 orang wajib menjalani kurungan pengganti kecuali dia membayar denda subsider dan bisa bebas langsung.
“Ada 1 orang napi kasus narkoba yang akan bebas, namun setelah membayar denda subsider. Atau pengganti kurungan,” terangnya.
Dihadapan Pj Bupati dan Forkopimda Machda juga melaporkan, kondisi Rutan Singkil yang mengalami over kapasitas. “Dari kapasitas 65 orang, namun Rutan disini dihuni sebanyak 175 WBP termasuk narapidana dan tahanam,” sebutnya
Dengan jumlah WBP yang ada saat ini, Rutan Singkil sudah mengalami over kapasitas mencapai 200 persen. Apalagi Rutan Kelas II B ini menampung tahanan dari Singkil dan Subulussalam
Untuk jumlah kasus terbanyak yang menjadi WBP, yakni kasus narkoba dan asusila. Dan didominasi dari masyarakat Aceh Singkil, terang Machda
Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAP usai menyerahkan SK Remisi Kemenkumham kepada narapidana berpesan, agar para narapidana yang mendapatkan remisi pada hari ini, dapat memanfaatkan momentum kemerdekaan ini, sebagai motivasi untuk tetap berperilaku baik, dan taat kepada aturan.
“Tanamkanlah pada diri anda, bahwa proses yang anda jalani itu bukanlah penderitaan, namun sebuah proses pendidikan dan pembinaan untuk menjadi manusia yang lebih baik, kuat dan bermartabat dari sebelumnya,” sebutnya. (B25)