AcehKesehatan

8 Kecamatan Banjir, Plt Kadinkes Aceh Utara: Stok Obat Cukup, Fokus Kepada Kelompok Rentan

8 Kecamatan Banjir, Plt Kadinkes Aceh Utara: Stok Obat Cukup, Fokus Kepada Kelompok Rentan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Abdurahman, Selasa (25/11) pantau kesiapan petugas Puskesmas dalam memberikan layakan kesehatan kepada masyarakat terdampak banjir di 8 kecamatan dalam wilayah Aceh Utara. Waspada.id/Maimun Asnawi
Kecil Besar
14px

ACEH UTARA (Waspada.id): Dalam kondisi banjir, Dinas Kesehatan Aceh Utara lebih menitik beratkan perhatian (fokus) pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, Balita, Lansia dan disabilitas. Hal ini dilakukan, karena kelompok ini, rentan dengan berbagai penyakit dalam situasi curah hujan yang tinggi. Kondisi mereka berbeda dengan kondisi masyarakat normal lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Abdurahman melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul kepada Waspada.id, Selasa (25/11) siang. Kata Samsul, di seluruh Aceh Utara tahun ini jumlah ibu hamil mencapai 11.000 orang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sedangkan di 8 kecamatan yang terdampak banjir, jumlah ibu hamil sebanyak 120 orang, Balita 5000-an orang. Lansia dan disabilitas masih dalam pendataan.

“Sudah kita ingatkan kepada seluruh tenaga kesehatan terutama kepada bidan desa di 8 kecamatan yang terdampak banjir untuk terus memantau kondisi para ibu hamil, Balita, Lansia dan disabilitas dan memastikan mereka dalam keadaah sehat,” kata Samsul.

Jika ada di antara kelompok ini yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut akibat curah hujan yang tinggi, para tenaga kesehatan telah dihimbau untuk membawa mereka ke Puskesmas guna diberikan penanganan kesehatan yang lebih intensif.

“Saat ini ada 6 orang Lansia yang dirawat di Puskesmas Baktya. Kondisi kesehatan mereka menurun dan Insya Allah kondisi kesehatan mereka akan segera membaik,” katanya.

Diprediksi, curah hujan yang tinggi masih akan terus terjadi hingga Desember 2025, karena itu, kata Samsul, pihaknya meminta kepada seluruh tenaga kesehatan dalam wilayah Aceh Utara yang jumlahnya mencapai 2.500 orang untuk tetap siaga di tempat tugas masing-masing.

Terutama petugas kesehatan yang bertugas di Kecamatan Seunuddon, Tanah Jambo Aye, Langkahan, Baktya, Samudera, Syamtalira Aron, Lapang, dan Kecamatan Muara Batu. Masyarakat yang tinggal di kecamatan terdampak banjir biasanya rentan terserang flu, gatal-gatal, dan lambung.

“Alhamdulillah stok obat cukup dan aman untuk melayani masalah kesehatan masyarakat terdampak banjir di delapan kecamatan itu. Dan jika memang stok obat menipis, maka akan kita minta bantuan obat ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh,” sebut Samsul.

Posko penanganan kesehatan tidak dibuka di setiap kecamatan yang terdampak banjir tetapi disiapkan posko mobile agar mudah dalam memberikan layanan kepada masyarakat di berbagai titik yang terdampak banjir.

“Kami imbau kepada masyarakat di delapan kecamatan yang terdampak banjir untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya banjir. Jangan seperti yang terjadi di Matang Kuli tahun lalu, akibat sibuk mengungsi seorang anak meninggal akibat luput dari pengawasan orang tua. Kejadian ini jangan sampai terjadi lagi,” pinta Samsul.

Kemudian, lanjutnya, kepada seluruh warga di delapan kecamatan itu diingatkan untuk menjaga kesehatan dengan cara banyak istirahat, mengonsumsi vitamin, perbanyak minum air putih, dan buah-buauan untuk imun tubuh. Kemudian untuk tidak melakukan pekerjaan yang tidak terlalu penting di luar rumah. (id70).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE