BANDA ACEH (Waspada.id): Selama 2025, sebanyak 829 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berasal dari 31 satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) yang digelar oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh.
Seluruh peserta yang terdiri dari 21 angkatan itu telah mengikuti rangkaian tahapan pelatihan secara lengkap, mulai dari Massive Open Online Course (MOOC), e-learning hingga pembelajaran klasikal.
Kepala Subbagian Tata Usaha BDK Provinsi Aceh, Zulkifli, SH dalam sambutannya saat menutup Latsar tersebut di Hotel Daka, Banda Aceh, berpesan agar para CPNS yang telah menyelesaikan Latsar mampu menjadi Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama yang menjunjung tinggi lima budaya kerja Kemenag.
“Jadilah ASN Kementerian Agama yang menjunjung tinggi lima budaya kerja. Jagalah integritas dan profesionalitas dalam bekerja. Teruslah berinovasi, tetap bertanggung jawab, dan selalu menjadi teladan, karena bapak dan ibu adalah wajah dari Kementerian Agama,” kata Zulkifli, SH, Senin (22/12/2025).
Zulkifli menjelaskan, dalam proses pelaksanaannya, Latsar CPNS 2025 tidak lepas dari berbagai tantangan. Kendala jaringan internet, pemadaman listrik, hingga bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh turut mewarnai perjalanan pelatihan.
“Meski demikian, seluruh tahapan berhasil diselesaikan dengan baik berkat komitmen, kerja sama, dan semangat pantang menyerah dari seluruh peserta dan panitia,” jelas Zulkifli.
Sementara itu, Kepala BDK Provinsi Aceh, Dr. Qadriyah, M.Pd, dalam arahannya menekankan bahwa ASN memiliki peran strategis sebagai aparatur sekaligus pelayan masyarakat.
“ASN itu aparatur, dan aparatur harus siap membela negara kapan pun diminta. Selain itu, kita juga adalah pelayan. Tidak perlu sombong, layanilah masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Qadriyah juga mengingatkan pentingnya menjaga perilaku dan karakter sebagai ASN, karena hal tersebut menjadi penilaian pertama masyarakat. Ia juga mengajak para peserta untuk tetap mencintai dan menghargai diri sendiri.
Selain itu dengan latsar tersebut diharapkan akan menjadi momentum lahirnya ASN yang berintegritas, profesional dan siap mengabdi sepenuh hati kepada bangsa dan negara.
“Jangan lupa mencintai, menghargai dan mengapresiasi diri. Dan juga jangan hanya sibuk mengapresiasi orang lain hingga lupa mengisi tangki cinta untuk diri sendiri,” pungkasnya.(id66)











