Aceh

95 Kios Di Tanah PT KAI Di Kualasimpang Sudah Dibongkar

95 Kios Di Tanah PT KAI Di Kualasimpang Sudah Dibongkar
Puluhan kios sudah dibongkar di Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (14/9). Waspada/Muhammad Hanafiah
Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG.(Waspada): Sebanyak 102 kios yang menempati tanah aset milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Kampung Perdamaian, Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, 95 kios diantarnya sudah dibongkar, sedangkan 7 kios pemiliknya masih ngotot bertahan balik membongkar kiosnya.

Pengamatan Waspada, Kamis (14/9), tampak puluhan kios di bagian depan dan belakang di lokasi tersebut sudah dibongkar rata dengan tanah hanya menyisakan puing-puing sisa material bangunan kios. Selain itu, pemilik/penghuni yang kiosnya sudah dibongkar tampak mendirikan kios darurat untuk tempat berjualan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Informasi yang beredar di lokasi tersebut mengatakan pemilik kios yang masih bertahan belum bongkar kiosnya masih menunggu hasil keputusan rapat antara pemilik kios, pengembang dan PT. KAI di Komisi I DPRK Aceh Tamiang.

Pemegang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebagai pengembang yang akan membangun ruko untuk penataan Kota Kualasimpang di Tanah aset PT. KAI (Persero), Iskandar ketika dikonfirmasi Waspada, Kamis (14/9) mengatakan, jumlah kios di lokasi tersebut 102 kios, sudah banyak yang dibongkar, hanya tinggal 7 kios lagi yang belum dibongkar oleh pemiliknya.

“Sudah banyak yang setuju untuk penataan kota dan setuju untuk dibangun ruko,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRK Aceh Tamiang, Miswanto ketika dikonfirmasi Waspada melalui telepon, Kamis (14/9) mengatakan, pihaknya dari Komisi I sudah mengundang pihak PT. KAI, tetapi orangnya lagi di Bandung, sehingga belum bisa dibuat rapat di Komisi I.

Selain itu, pemilik kios yang sebelumnya tidak setuju kiosnya dibongkar, namun kini sudah ramai yang setuju kiosnya dibongkar.

“Sebelumnya sudah kita tampung aspirasi pedagang yang datang ke Komisi I, tetapi saat ini yang terjadi malahan lebih banyak yang setuju daripada yang tidak setuju, tentu saja hal itu mau kita buat harus bagaimana lagi?,” tegas Miswanto.(b14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE