BLANGPIDIE (Waspada.id): Dalam upaya mendukung kaum tani di Aceh Barat Daya (Abdya), dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, mengucurkan bantuan benih padi ke wilayah ‘Nanggroe Breuh Sigupai’, sebanyak 25 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya Hendri Yadi STP Rabu (3/9), membenarkan bahwa daerah hasil pemekaran dari Kabupaten induk Aceh Selatan tahun 2002 lalu itu, mendapat kucuran bantuan benih padi dari Kementan sebanyak 25 ton, yang bersumber dari APBN tahun 2025. “Alhamdulillah sebanyak 10 ton sudah sampai di Abdya. Sedangkan 15 ton sisanya, akan segera menyusul,” ungkapnya.
Menurut Kadis Hendri Yadi, bantuan sebanyak 25 ton benih padi untuk kaum tani tersebut, merupakan hasil lobi bapak Bupati Abdya Safaruddin, ke Kementan RI bulan lalu. Di mana katanya, dalam pertemuan dengan Mentan, Bupati Safaruddin meminta agar diberikan bantuan benih padi sebanyak 25 ton, untuk petani di Abdya.
Lobi yang dilakukan Bupati Safaruddin lanjutnya, untuk menutupi kebutuhan benih padi petani Abdya per sekali Musim Tanam (MT). Dimana, sekali MT petani Abdya membutuhkan se banyak 178 ton lebih bibit. “Sekarang kita di Abdya ada dua MT, yaitu MT Gadu dan MT Rendengan, dengan luas lahan per MT 7.150 hektare. Dalam setahun lahan yang ditanami padi seluas 14.500 hektare,” urainya.
Dikatakan, di MT Rendengan yang akan dimulai pada September 2025 ini, selain benih padi bantuan dari Kementan, ada bantuan benih padi lainnya yang masuk ke Abdya. Masing-masing 3,7 ton dari pokir anggota DPR RI dan 25 ton dari sumber DOKA 2025.
“Ini merupakan komitmen Pak Bupati dan Pak Wabup, dalam membantu petani dan mensukseskan MT Rendengan tahun 2025. Kita berharap, sisa bantuan bibit dari Kementan bisa tuntas di kirim bulan ini,” harapnya.
Benih padi bantuan Kementan yang dikirim ke Abdya tersebut jenis Inpari 32 dan Ciherang. Benih ini, ada yang sudah disalurkan ada juga yang sedang menunggu giliran. “Benih yang 10 ton itu sudah kita salurkan kepada petani yang sedang mengolah tanah, melalui kelompok tani masing-masing, sesuai dengan Calon Petani Calon Lahan (CPCL). Sementara sisanya nanti akan kita salurkan di pertengahan September,” sebut Kadis Hendri YAdi.
Hendri berharap pada MT Rendengan ini, para petani yang sudah siap panen, segera mengolah atau membajak sawahnya, untuk mengejar Luas Tambah Tanam (LTT) Abdya tahun 2025. “Jika MT Rendengan ini kita laksanakan pada September ini, maka prediksi panen akan berlangsung di bulan Desember. Kami yakin, dengan semangat petani kita, target tanam dan panen akan tercapai,” yakinnya.
Dengan demikian, kata Hendri, Kabupaten Abdya sebagai salah satu lumbung pangan di Aceh, juga penyangga pangan untuk Kabupaten/Kota lain, dapat dipertahankan. “Kami juga mengimbau kepada petani Abdya, jika ada mengalami kendala di lapangan, silakan sampaikan ke penyuluh atau ke Distanpan. Sehingga bisa dengan cepat kita atasi,” demikian Hendri.(id82)