Scroll Untuk Membaca

Aceh

Abrasi Pantai Labuhan Haji Kian Mengganas

Kecil Besar
14px

TAPAKTUAN (Waspada): Sejak beberapa bulan terakhir, abrasi kawasan pantai objek wisata Sawang Indah, Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, kian mengganas. Akibatnya, sekitar kurang lebih 400 meter jalan hotmix milik Kabupaten di kawasan itu, amblas dihantam abrasi. Selain merusak dan mengamblaskan jalan lintas ribuan penduduk, juga wisatawan yang saban harinya mendatangi objek wisata dimaksud, abrasi juga merusak dan menenggelamkan sejumlah pondok-pondok wisata, serta tanaman-tanaman yang ada dalam kawasan objek wisata andalan di Kabupaten berjuluk ‘Kota Naga’ itu.

Pemkab Aceh Selatan, menangani secara darurat terhadap abrasi di pantai objek wisata Sawang Indah, Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan. Foto direkam Kamis (26/5).Waspada/Syafrizal

Amatan Waspada.id beberapa waktu lalu, akibat dihantam abrasi, jalan hotmix milik kabupaten yang awalnya dengan lebar kurang lebih 4 meter, saat ini hanya menyisakan sekitar 30 cm. Demikian juga, pondok-pondok wisata, serta tanaman-tanaman produktik yang ada di kawasan itu, hanyut dibawa arus gelombang pasang. “Ini sudah berlangsung lebih dari setahun lalu. Laporan demi laporan sudah dilakukan pejabat desa ke Pemkab Aceh Selatan. Namun baru saat Camat Labuhan Haji dijabat pak Said, penanganannya dilaksanakan. Padahal, kerugian akibat abrasi ini, sudah sangat lama kami rasakan,” ungkap Sabihis, salah seorang warga sekitar.
Nurdin Syam, warga lainnya mengatakan, yang paling fatal dirasakan warga akibat abrasi dimaksud adalah amblasnya jalan lintas ribuan penduduk tersebut. Di mana katanya, jalan yang menghubungkan sejumlah desa kawasan pesisir Labuhan Haji, dari arah Pelabuhan Penyebrangan Dari Labuhan Haji ke Sinabang, Kabupaten Siemeulu, melintasi Desa Padang Bakau, Peulumat dan seterusnya itu, saban harinya dilintasi ribuan penduduk. Baik dari kaum nelayan, pedagang, pekebun, anak-anak sekolah, hingga wisatawan dari berbagai daerah.
“Alhamdululillah, kami dapat informasi atas usaha pak Camat Said, Pemkab Aceh Selatan atas instruksi bapak bupati memerintahkan agar segera dilakukan penanganan secara darurat. Terima kasih bapak bupati. Memang ini yang kami tunggu-tunggu, action langsung, bukan hanya sekedar tinjauan semata,” katanya.

Pantauan Waspada Kamis (26/5) lalu di lokasi, satu unit alat berat jenis excavator, sedang mengerjakan penanganan darurat dalam menanggulangi abrasi pantai objek wisata Sawang Indah, dengan cara membuat tanggul pengaman, dari material batu dan tanah gunung, yang ditumpuk sepanjang bibir pantai, guna mengamankan sisa jalan dan objek wisata. Pekerjaan itu dibantu sejumlah truk pengangkut matrial, yang sengaja diturunkan Pemkab Aceh Selatan.
Camat Labuhan Haji H Said Suardi S.Pd, yang baru menjabat pindahan dari Labuhan Haji Barat, ditemui Waspada di lokasi mengatakan, penanganan secara darurat ini hanya bersifat sementara, untuk mencegah abrasi yang kian mengganas. Sementara penanganan secara permanen katanya, sudah masuk dalam usulan prioritas Pemkab Aceh Selatan tahun 2023 mendatang, dengan pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater), dari susunan batu gajah. “Penanganan ini merupakan perintah langsung bapak Bupati melalui bapak Sekda. Kami dilapangan melaksanakan kebijakan pimpinan. Mohon konfirmasi langsung kepada bapak Sekda ya,” sebutnya.
Sekda Aceh Selatan Cut Sazalisma S.STP, dimintai tanggapannya melaui ponsel mengatakan, penanganan secara darurat terhadap dampak abrasi di kawasan Labuhan Haji tersebut, merupakan penaganan yang bersifat. Tujuannya, untuk mencegah dampak yang lebih terhadap infrastruktur yang ada di kawasan itu, terutama pemukiman penduduk di kawasan pesisir.


Sementara untuk penanganan permanen lanjut Sekda Sazalisma yang mengaku sedang berada di Banda Aceh, dalam urusan dinas, pihaknya segera menurunkan tim, untuk kajian tehnis di lapangan, dalam upaya menanggulangi abrasi dan dampak-dampak yang ditimbulkan. “Perencanaan, kajian tehnis lapangan segera kita lakukan. Insya Allah program itu nantinya akan masuk ke dalam usulan prioritas kita,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Sazalisma menghimbau kepada masyarakat Aceh Selatan, khususnya yang bermukim di sepanjang pesisir, agar selalu waspada dan berhati-hati. Mengingat, saat ini cuaca tergolong ekstrim dan tidak menentu, serta sangat beresiko. “Masyarakat kita yang bermukhim di pesisir, mohon dengan sangat agar selalu waspada. Saat ini cuaca sangat tidak menentu. Jagalah diri dan keluarga kita dari ancaman bencana, yang sewaktu-waktu bisa saja melanda,” himbaunya.(b21/cfai)



Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE