Scroll Untuk Membaca

Aceh

“Abu Lueng Angen Telah Tiada”

Kecil Besar
14px

INNALILLAHI wa inna ilaihi raji’un (Sesunggunya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Kalimat istirja’ itu menggema di seantero Aceh, seiring munculnya informasi baik dari mulut ke mulut maupun lewat berbagai media sosial yang menginformasikan, Minggu (19/6) pukul 07:30, salah seorang ‘ulama kharismatik Aceh, Abu Daud Lueng Angen (Tengku Abu H Muhammad Daud bin Tengku Ahmad) telah tiada.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Abu Lueng Angen Telah Tiada”

IKLAN

Pimpinan Dayah Darul Huda Lueng Angen di Kecamatan Langkahan Aceh Utara meninggal pada usia 81 tahun karena sakit. Tiga hari sebelumnya, Abu Lueng Angen menjalani perawatan medis secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Aceh Utara di Buket Rata Kota Lhokseumawe.

Waspada yang sempat menbesuk waktu itu, melihat kondisi Abu dinyatakan oleh para medis dalam kondisi kritis, karena itu Abu dirujuk secepatnya ke RSU Zainal Abidin di Kota Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik lagi.

Sebelum ke RSU Zainal Abidin datang Abu Pasi (Abu Muhammad Ali) muridnya menjenguk dan mendoakan untuk kesembuhan Abu. Tidak lama kemudian datang muridnya yang lain, Abi Ja’far yang juga ikut mendoakan. Lalu kemudian, Kepala Tata Usaha (Ka TU) RSUD Cut Mutia, Jalaluddin meminta para tamu untuk mengosongkan ruangan, karena petugas medis akan segera memasangkan kateter urine. Pasalnya, Abu kesulitan membuang air kecil.

Hanya Abi Ja’far dan Ummi (isteri Abu Daud) yang tersisa dalam ruangan. Karena itu, Abu Paya Pasi berpamitan pada seluruh keluarga Abu Daud. Sampai di pintu keluar yang letaknya berdekatan dengan ruangan hermodialisa, Abu Paya Pasi berjumpa dengan Waled Lapang (Waled Muzakir) yang juga murid Abu Lueng Angen datang untuk menjenguk dan mendoakan gurunya itu. Setelah bersalaman, Waled Lapang melanjutkan perjalanan ke ruang ICU tempat Abu Daud dirawat dan Abu Paya Pasi melanjutkan perjalanan pulang.

Waspada ikut dalam rombongan Abu Paya Pasi. Karena sudah tiba waktu makan siang, Abu Paya Pasi dan rombongan singgah di Rumah Makan Kari Kambing Ek Treun 2 yang lokasinya dekat dengan Hotel Lidograha Aceh Utara di Cunda, Lhokseumawe. Di situlah, Abu Paya Pasi bercerita banyak tentang Abu Daud dan sejumlah ulama lainnya di Aceh. “Usia Abu Daud sekarang ini sudah 81 tahun,” sebut Abu Paya Pasi menjawab pertanyaan Waspada.

Sesuai informasi yang diterima Waspada, Minggu (19/6) pukul 12:20 dari Pimpinan Dayah QAHA di Teumpok Teungoh, Kota Lhokseumawe, Waled Jamaluddin via telepon menyebutkan, jenazah Abu Lueng Angen pada pukul 09:00 pagi sudah dalam perjalanan pulang menuju Dayah Darul Huda di Lueng Angen, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Mobil ambulance yang membawa pulang jenazah Abu Daud dikawal dengan mobil voorrijder. Diinformasikan, jenazah Abu Daud akan dimakamkan di komplek Dayah Darul Huda yang dipimpinnya selama bertahun-tahun itu.

Wafatnya Abu Daud Lueng Angen sama dengan telah padamnya suluh (penerang) sumber ilmu agama Islam di Bumi Aceh. Tempat masyarakat Aceh belajar dan bertanya tentang ilmu pengetahuan agama Islam dan ilmu social kemasyarakatan.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT tidak menggenggam ilmu dengan sekali pencabutan, mencabutnya dari para hamba-Nya. Namun Dia mengganggam ilmu dengan mewafatkan para ‘ulama. Sehingga, jika tidak disisakan seorang ‘ulama, manusia merujuk pada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan.”

Waspada mengajak seluruh umat Islam khususnya masyarakat Aceh untuk mendoakan Abu H Muhammad Daud bin Tengku Ahmad wafat dalam kondisi husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt.

Maimun Asnawi, S.Hi., M.Kom.I

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE