ACEH BARAT (Waspada.id): Abu Said Ahmad, pimpinan Dayah Ahlusunah waljamaah, meminta seluruh habib di Aceh dan luar Aceh untuk tidak lagi menjadi simpatisan, pendukung, maupun kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini dilakukan demi menjaga marwah ulama dan habib.
Abu Said menilai PKS saat ini tidak lagi menjunjung tinggi demokrasi dan bukan lagi wadah bagi ulama dan habib. Ia menyoroti sikap DPP PKS yang dianggap tidak menghormati kecaman ulama dan tokoh masyarakat Aceh terkait kecurangan yang dilakukan oleh kader PKS, Ghufran, pada Pemilu 2024. Kecurangan ini, menurutnya, telah terbukti dengan putusan DKPP RI.
“Apa gunanya ulama dan habib yang menjadi bagian dari PKS jika DPP PKS melindungi oknum berwatak mafia dan perampok suara rakyat?” tegas Abu Said Ahmad, yang juga mantan Anggota DPRK Gayo Lues, kepada Waspada.id di Meulaboh, Senin (10/11).
Ia menyerukan agar PKS di-blacklist di Aceh sebagai pembelajaran bagi DPP PKS atas konsekuensi melindungi Ghufran, yang juga anggota DPR RI hasil kecurangan Pemilu.
“Ulama, tokoh masyarakat, habib, mantan kombatan GAM, sudah meminta kepada DPP PKS untuk memecat Ghufran dari keanggotaan PKS dan dari DPR RI, namun tidak digubris oleh DPP PKS,” tutup Abu Said Ahmad.(id83)












